Selasa, 19 Desember 2017
 |
| Ade Armando saat tampil di ILC (TVOne) |
Dalam ILC di TV One, Selasa (19/12/2017) malam, Ade Armando menyebutkan bahwa agama tidak tegas mengharamkan LGBT.
“Begitu juga dengan kajian agama, ya. Kita tidak bisa bilang bahwa agama sudah secara sangat jelas mengharamkan LGBT,” kata Ade Armando.
Ia juga berdalih, kajian-kajian mutakhir keislaman sedang mempertimbangkan kembali tentang LGBT.
“Yang menarik, saya pikir, kajian-kajian mutakhir keislaman itu mulai mempertimbangkan kembali lho, tentang benarkah itu sesuatu yang dianggap e... jahat karena... dilarang karena itu jahat,” lanjutnya.
Agaknya, Ade Armando perlu kembali membaca ayat Al Qur’an dan hadits yang melarang secara tegas perilaku gay.
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ
Dan (Kami juga telah mengutus Nabi) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kalian mengerjakan perbuatan yang sangat hina itu, yang belum pernah dilakukan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelum kalian?” (QS. Al-A’raaf: 80)
Apa yang dilakukan oleh mereka? Al Quran menjelaskan dalam ayat berikutnya:
إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ ۚ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ
Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kalian ini adalah kaum yang melampaui batas. (QS. Al-A’raaf: 81)
Dua ayat ini dan ayat-ayat lainya yang mengisahkan azab yang menimpa mereka, tentu sangat jelas bagi orang-orang yang berpikir dan mau menerima kebenaran.
Hadits-hadits Rasulullah juga secara jelas dan tegas menunjukkan Islam melarang gay, bahkan melaknat dan menetapkan hukuman mati atas pelaku liwath (s*d*m1). Di antaranya adalah dua hadits berikut ini:
لَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ ، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ ، ثَلاثًا
“Allah melaknat siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Nabi Luth. Allah melaknat siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Nabi Luth" Beliau mengulanginya sampai tiga kali (HR. Ahmad; hasan)
مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ
“Barang siapa mendapati orang yang melakukan perbuatan seperti yang dilakukan kaum Luth, maka bunuhlah orang yang berbuat dan pasangannya” (HR. Abu Dawud, Tirmidi, Ibnu Majah dan Ahmad; shahih)
Tentu Al Quran dan hadits tidak menggunakan bahasa yang vulgar saat menjelaskan perilaku menyimpang itu. Sebab Al Quran adalah kitab suci yang bahasanya sangat sopan, demikian pula sabda Rasulullah. Namun, semua ini telah jelas bagi orang-orang yang berpikir dan mau menerima kebenaran. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]
