Posted by : Slamet Kamis, 07 Desember 2017

3 kejadian buruk yang menimpa Denny Siregar




Usai penampilannya di ILC yang dinilai melempem, Denny Siregar tampak berupaya menaikkan kembali pamornya di media sosial.

Namun, ia justru tertimpa tiga kejadian buruk.

1. Diskak mat Karni Ilyas


Di akun Twitternya, Denny Siregar berkicau meremehkan ILC.

Menurutnya, ILC saat ini adalah ajang curhat dan keluh kesah, bukan diskusi seperti dahulu.

“#ILCReuni212 Saya seperti kehilangan ILC diawal-awal kemunculannya yang greget. ILC menjadi seperti ajang curhat dan keluh kesah panjang daripada sebuah model diskusi yang menarik. @karniilyas” kicaunya.

Twit itu pun dijawab telak oleh Karni Ilyas.

“Kalau kamu tak pandai menari, jangan lantai kamu bilang terjungkat (jangan lantai kamu salahkan)”

Kalau kamu tak pandai menari, jangan lantai kamu bilang terjungkat (jangan lantai kamu salahkan).
— Karni ilyas (@karniilyas) 6 Desember 2017

2. “Ditenggelamkan” Menteri Susi


Melalui twitnya yang lain, Denny Siregar me-mention Menteri Susi. Namun, ia justru “ditenggelamkan” oleh Menteri Susi.





“Pak Denny dkk lainnya, sy mohon sekali untk tidak masuk/ membawa account saya ke dalam percakapan agama, like dislike & hal negatif lainnya”

Pak Denny dkk lainnya, sy mohon sekali untk tidak masuk/ membawa account saya ke dalam percakapan agama, like dislike & hal negatif lainnya
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) 7 Desember 2017

Twit Deny Siregar yang me-mention Menteri Susi itu kini telah dihapus.

3. Dibully Netizen


Denny Siregar juga me-mention Presiden Jokowi. Bukannya diretwit atau mendapat jawaban dukungan dari Presiden Jokowi, Denny Siregar justru mendapat tanggapan dari netizen yang menangkap maksud tak baik dari penulis buku “Semua Melawan Ahok” Itu.

Banyak netizen yang mengiriminya meme mengingatkan reputasi Denny Siregar di ILC, Selasa (5/12/2017) malam lalu. [Ibnu K/Tarbiyah.net]







Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SLAMET - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -