Posted by : Slamet
Jumat, 03 Januari 2020
Said Aqil Siradj (wikipedia) |
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj melontarkan kekecewaannya. Ia menilai NU hanya dijadikan ‘alat dorong’ pada pemilu. Setelah pemilu selesai, ormas Islam terbesar itu lalu ditinggal.
Namun bukan hanya NU dan santri yang mengalami hal itu. Rakyat, menurut Said Aqil, juga diperlakukan sama.
“Bukan hanya santri, tapi rakyat hanya di manfaatkan suaranya ketika pilihan umum,” kata Said Aqil, Jumat (3/1/2020).
Kritik pedasnya itu dilontarkan dalam rangka mengingatkan pemerintah agar tidak melupakan rakyat yang telah berjuang memenangkannya.
“Pilkada, pilgub dan pilpres, setelah itu rakyat di tinggal. Jadi bukan hanya NU,” tandasnya seperti dikutip Rakyat Merdeka Online.
NU sendiri, menurut Said, bergerak untuk memberikan advokasi kepada rakyat kecil. Kritik NU kepada pemerintah bukan sebagai oposisi tapi advokasi.
“Iya, NU bukan oposisi tapi advokasi,” kata Said. [Ibnu K/Tarbiyah]