Posted by : Slamet Senin, 23 Juli 2018

Jokowi - TGB






Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi sempat digadang-gadang sebagai calon presiden atau wakil presiden alternatif. Popularitas dan elektabilitasnya pun meningkat seiring langkahnya keliling ke berbagai daerah.

Namun kini, hasil survei terbaru yang dihelat Median, TGB hanya meraih angka 0,2 persen.

Angka ini menurun drastis jika dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya. Pada bulan April 2018, hasil survei Median menunjukkan TGB meraih angka 2,5 persen.

Mengapa elektabilitas TGB turun sangat drastis? Sudarto menjelaskan, faktor utamanya karena sikap politik TGB yang menyeberang ke Jokowi.





"Penjelasannya tidak lain dan tidak bukan karena masyarakat relatif tidak suka dengan kebijakan Pak TGB yang menyeberang ke Pak Jokowi. Padahal, sebelumnya beliau menjadi tokoh sentral di barisannya Pak Prabowo dan pendukung Islam politik," terang Sudarto di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018), seperti dikutip Republika.

Sudarto menambahkan, banyak responden tidak suka dengan sikap politik TGB. Apalagi, pernyataan politiknya tersebut menjadi satu bola yang membesar di media sosial. TGB juga diberitakan cukup masih di media-media mainstrem sehingga memengaruhi elektabilitasnya.

Sebelumnya, TGB dipandang sebagai sosok ulama muda, berpotensi besar, tidak hanya di NTB, tapi juga di Indonesia. Namun begitu menyeberang ke Jokowi, lanjut Sudarto, banyak orang kecewa.

Yang menarik, jika diskenariokan TGB menjadi Cawapres Jokowi, ternyata hasilnya tidak tinggi yakni hanya 33,5 persen. Hasil itu masih di bawah Jokowi-Budi Gunawan yang meraih angka 37,9 persen dan Jokowi-Muhaimin Iskandar yang meraih angka 42,6 persen. [Ibnu K/Tarbiyah]







Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SLAMET - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -