Posted by : Slamet Senin, 30 Juli 2018

Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad (Youtube)






Ustadz Abdul Somad (UAS) meminta siapa pun agar jangan mudah tersinggung mendengar ceramahnya. Ketika ia membuat perumpamaan dan melontarkan nasehat, sering kali nasehat itu untuk dirinya sendiri.

“Ada FPI, ada polisi, ada tentara, itu seragam aja Mas. Itu baju aja. Nanti ketika kita mati, semua baju itu akan lepas. Ada orang mati pakai batik?” kata UAS pada Tabligh Akbar di Semarang hari ini.

“Ndak ada! Nanti saya sebut batik yang pakai batik tersinggung. Saya pakai batik,” lanjut UAS yang memang menganakan baju batik.

UAS pun menegaskan, lebih baik baju hitam tapi hati putih, daripada baju putih tapi hatinya hitam. Lebih baik pecinya hitam tapi hatinya putih daripada peci hitam, hati juga hitam.

“Saya sarankan kalau dengar ceramah saya jangan tersinggung. Karena pengalaman di beberapa tempat, ada yang tersinggung, dua hari setelah itu meninggal. Bukan karena saya wali, enggak. Kebetulan ajalnya sudah sampai,” lanjut UAS.





Alumni Al Azhar Mesir dan Darul Hadits Maroko itu menjelaskan tentang Multikulturalisme, Keislaman dan Keindonesiaan dengan gamblang dan diselingi humor.

Selain humor di atas, UAS juga menyampaikan jawaban ketika ada yang menganggapnya wali.

“Ustadz Abdul Somad wali ya? Ya, wali murid sama wali kelas,” kata Ustadz Abdul Somad disambut tawa jamaah.









Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SLAMET - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -