Posted by : Slamet
Kamis, 25 Agustus 2016
Seorang pendeta menuduh Islam rasis. Pasalnya, Islam memperbolehkan laki-laki muslim menikah dengan perempuan ahlul kitab tetapi melarang perempuan muslimah menikah dengan laki-laki ahlul kitab.
Dituduh seperti itu, Imam Abu Bakar Al-Baqilani rahimahullah punya jawaban cerdas yang membuat sang pendeta terbungkam.
Berikut ini kisahnya seperti ditulis Ustadz Aan Chandra Thalib:
Imam Abu Bakar Al-Baqilani rahimahullah yang dikenal luas ilmunya bertemu dengan seorang Pendeta Kristen.
Tiba-tiba Pendeta itu berkata dengan nada sinis, “Kalian orang-orang Islam itu rasis.”
Imam Al-Baqilani pun bertanya, “Kenapa Anda berkata seperti itu, apa alasannya?”
“Kalian membolehkan untuk menikahi wanita ahli kitab -Yahudi dan Nasrani-. Namun, kalian melarang orang di luar Islam untuk menikahi anak-anak perempuan kalian.” kata Pendeta dengan nada tinggi.
Imam menjawab, “Tenang dulu, dengarkan dulu penjelasan saya.”
“Kami menikahi wanita Yahudi karena kami beriman kepada Musa, kami pun menikahi wanita Nasrani karena beriman dengan Isa. Nah, jika kalian beriman kepada Muhammad, kami akan nikahkan kalian dengan anak-anak perempuan kami,” kata Imam Al-Baqilani sembari tersenyum.
Mendengar itu si pendeta langsung terdiam tak lagi berkata. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Dituduh seperti itu, Imam Abu Bakar Al-Baqilani rahimahullah punya jawaban cerdas yang membuat sang pendeta terbungkam.
Berikut ini kisahnya seperti ditulis Ustadz Aan Chandra Thalib:
Imam Abu Bakar Al-Baqilani rahimahullah yang dikenal luas ilmunya bertemu dengan seorang Pendeta Kristen.
Tiba-tiba Pendeta itu berkata dengan nada sinis, “Kalian orang-orang Islam itu rasis.”
Imam Al-Baqilani pun bertanya, “Kenapa Anda berkata seperti itu, apa alasannya?”
“Kalian membolehkan untuk menikahi wanita ahli kitab -Yahudi dan Nasrani-. Namun, kalian melarang orang di luar Islam untuk menikahi anak-anak perempuan kalian.” kata Pendeta dengan nada tinggi.
Imam menjawab, “Tenang dulu, dengarkan dulu penjelasan saya.”
“Kami menikahi wanita Yahudi karena kami beriman kepada Musa, kami pun menikahi wanita Nasrani karena beriman dengan Isa. Nah, jika kalian beriman kepada Muhammad, kami akan nikahkan kalian dengan anak-anak perempuan kami,” kata Imam Al-Baqilani sembari tersenyum.
Mendengar itu si pendeta langsung terdiam tak lagi berkata. [Ibnu K/Tarbiyah.net]