Posted by : Slamet
Rabu, 31 Agustus 2016
Masya Allah... siapa pun kita pasti akan terinspirasi dengan Muhammad Amanatullah. Meskipun tidak memiliki tangan dan kakinya tak sempurna, pemuda berusia 23 tahun ini selalu shalat jamaah di masjid.
Yang lebih membuat kagum, ia juga mengajar mengaji dan aktif melukis. Lukisannya tak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga sudah merambah ke luar negeri.
Aam, demikian ia akrab disapa, merupakan warga Kelurahan Sidomoro Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur. Ia sosok yang ceria dan bersemangat. Sepeda kecil beroda tiga menjadi kendaraannya untuk bergerak dari rumahnya ke masjid, ke TPQ, dan berbagai tempat lainnya.
Di rumahnya di Jalan RA Kartini Gang XVI Dusun Tubanan Timur, sejumlah lukisan karya Aam terpampang.
"Yang sebelah sana barusan mengikuti pameran di GOR Petro," kata Aam sambil mengarahkan wajahnya ke lukisannya yang dipajang di salah satu sudut ruangan.
Lebih jauh Aam menjelaskan bahwa dirinya mencintai dunia melukis sejak kelas 3 SD. Ketika itu ia mengikuti salah satu lomba melukis dan mewarnai di Surabaya dan mendapatkan juara dua. Mengetahui bakat Aam, Pak Inung gurunya kemudian membimbing Aam hingga menguasai beberapa teknik melukis.
Menurut Aam, jika ingin maju dan sukses, maka harus semangat. Dan semangat itulah yang ingin ia tularkan kepada sesama.
"Jangan gampang berputus asa, karena berputus asa akan menghambat kita untuk maju dan sukses," pesan Aam seperti dikutip Inigresik.
"Lihatlah saya seperti ini bisa masa anak normal tidak bisa," tambahnya memotivasi.
Yang lebih membuat kagum, ia juga mengajar mengaji dan aktif melukis. Lukisannya tak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga sudah merambah ke luar negeri.
Aam, demikian ia akrab disapa, merupakan warga Kelurahan Sidomoro Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur. Ia sosok yang ceria dan bersemangat. Sepeda kecil beroda tiga menjadi kendaraannya untuk bergerak dari rumahnya ke masjid, ke TPQ, dan berbagai tempat lainnya.
Di rumahnya di Jalan RA Kartini Gang XVI Dusun Tubanan Timur, sejumlah lukisan karya Aam terpampang.
"Yang sebelah sana barusan mengikuti pameran di GOR Petro," kata Aam sambil mengarahkan wajahnya ke lukisannya yang dipajang di salah satu sudut ruangan.
Lebih jauh Aam menjelaskan bahwa dirinya mencintai dunia melukis sejak kelas 3 SD. Ketika itu ia mengikuti salah satu lomba melukis dan mewarnai di Surabaya dan mendapatkan juara dua. Mengetahui bakat Aam, Pak Inung gurunya kemudian membimbing Aam hingga menguasai beberapa teknik melukis.
Menurut Aam, jika ingin maju dan sukses, maka harus semangat. Dan semangat itulah yang ingin ia tularkan kepada sesama.
"Jangan gampang berputus asa, karena berputus asa akan menghambat kita untuk maju dan sukses," pesan Aam seperti dikutip Inigresik.
"Lihatlah saya seperti ini bisa masa anak normal tidak bisa," tambahnya memotivasi.