Posted by : Slamet
Kamis, 11 Agustus 2016
Komjen Pol Suhardi Alius dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 20 Juli 2016 menggantikan Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Tidak sedikit orang yang memperhatikan nama hingga mengambil kesimpulan dari nama tersebut. Gara-gara nama belakangnya Alius, Suhardi pernah ditolak sewaktu hadir menjadi nara sumber kuliah umum di sebuah universitas di Yogyakarta.
Suhardi menceritakan, salah satu panitia kuliah umum protes tidak tepat mengundang dia menjadi pematerinya. Alasannya, bisa tidak nyambung jika yang menjadi nara sumber adalah Suhardi Alius.
“Lah kenapa bisa enggak nyambung,” tanya Suhardi waktu itu.
Ternyata panitia tersebut menganggap bahwa Suhardi orang Nasrani karena namanya Alius. Padahal tema dalam kuliah umum itu terkait Islam.
“Saya dikira Nasrani. Saya jawab, saya ini Muslim. Alhamdulillah saya sudah haji pada 1996, 20 tahun yang lalu ketika pangkat saya masih kapten. Jadi banyak orang terkecoh nama,” kata Mantan Kabareskrim itu seperti dikutip Republika.
Suhardi mengatakan sebenarnya nama dirinya adalah Suhardi, tanpa Alius. Namun karena ayahnya bernama Alius dan menambahkan nama itu, akhirnya di belakang Suhardi ada nama Alius. [Siyasa/Tarbiyah.net]
Tidak sedikit orang yang memperhatikan nama hingga mengambil kesimpulan dari nama tersebut. Gara-gara nama belakangnya Alius, Suhardi pernah ditolak sewaktu hadir menjadi nara sumber kuliah umum di sebuah universitas di Yogyakarta.
Suhardi menceritakan, salah satu panitia kuliah umum protes tidak tepat mengundang dia menjadi pematerinya. Alasannya, bisa tidak nyambung jika yang menjadi nara sumber adalah Suhardi Alius.
“Lah kenapa bisa enggak nyambung,” tanya Suhardi waktu itu.
Ternyata panitia tersebut menganggap bahwa Suhardi orang Nasrani karena namanya Alius. Padahal tema dalam kuliah umum itu terkait Islam.
“Saya dikira Nasrani. Saya jawab, saya ini Muslim. Alhamdulillah saya sudah haji pada 1996, 20 tahun yang lalu ketika pangkat saya masih kapten. Jadi banyak orang terkecoh nama,” kata Mantan Kabareskrim itu seperti dikutip Republika.
Suhardi mengatakan sebenarnya nama dirinya adalah Suhardi, tanpa Alius. Namun karena ayahnya bernama Alius dan menambahkan nama itu, akhirnya di belakang Suhardi ada nama Alius. [Siyasa/Tarbiyah.net]