Posted by : Slamet
Kamis, 18 Agustus 2016
Sebuah video inspirasi dengan diiringi nasyid mengharukan menjadi viral di media sosial. Durasinya hanya 2 menit.
Dalam video berbahasa Arab ini tampak seorang ayah dengan dua anaknya; seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Mereka hidup sederhana.
Di lemari es miliknya, hanya ditemukan sebotol susu. Namun cintanya kepada anak-anak tampak begitu nyata dalam setiap gerak dan sikapnya. Dalam tatapan dan sentuhannya. Dalam tutur dan akhlaknya.
Seperti rumahnya yang sederhana, makanan mereka jauh lebih sederhana. Dengan makanan seadanya, lalu ayah memberikan susu yang tinggal tersisa sepertiga itu. Baru beberapa teguk anak gadisnya meminum, anak lelakinya datang mengambil botol itu. Ia tampak khawatir tidak kebagian susu itu.
Tak ada mobil tak ada motor. Sang ayah mengantar kedua anaknya berangkat sekolah dengan gerobak. Ketika bermaksud membeli bekal, hanya tersisa selembar uang untuk membeli sepotong roti. Maka roti itupun dibaginya menjadi dua. Masing-masing separuh untuk anaknya. Namun senyum sang ayah terus mengembang, mengundang senyum anak-anaknya.
Sepanjang hari, pria itu bekerja keras mengangkat barang. Sedikit uang didapatkan. Namun jiwa dermawannya mengalahkan segalanya. Saat melihat seorang bocah bersama kakeknya, makanan yang ia beli dari hasil kerja keras ia berikan begitu saja.
Lalu pulanglah ia dengan sedikit makanan yang tersisa. Namun betapa bersyukurnya ia setiba di rumah, rezeki Allah datang berlimpah.
Dalam video berbahasa Arab ini tampak seorang ayah dengan dua anaknya; seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Mereka hidup sederhana.
Di lemari es miliknya, hanya ditemukan sebotol susu. Namun cintanya kepada anak-anak tampak begitu nyata dalam setiap gerak dan sikapnya. Dalam tatapan dan sentuhannya. Dalam tutur dan akhlaknya.
Seperti rumahnya yang sederhana, makanan mereka jauh lebih sederhana. Dengan makanan seadanya, lalu ayah memberikan susu yang tinggal tersisa sepertiga itu. Baru beberapa teguk anak gadisnya meminum, anak lelakinya datang mengambil botol itu. Ia tampak khawatir tidak kebagian susu itu.
Tak ada mobil tak ada motor. Sang ayah mengantar kedua anaknya berangkat sekolah dengan gerobak. Ketika bermaksud membeli bekal, hanya tersisa selembar uang untuk membeli sepotong roti. Maka roti itupun dibaginya menjadi dua. Masing-masing separuh untuk anaknya. Namun senyum sang ayah terus mengembang, mengundang senyum anak-anaknya.
Sepanjang hari, pria itu bekerja keras mengangkat barang. Sedikit uang didapatkan. Namun jiwa dermawannya mengalahkan segalanya. Saat melihat seorang bocah bersama kakeknya, makanan yang ia beli dari hasil kerja keras ia berikan begitu saja.
Lalu pulanglah ia dengan sedikit makanan yang tersisa. Namun betapa bersyukurnya ia setiba di rumah, rezeki Allah datang berlimpah.