Posted by : Slamet Senin, 22 Agustus 2016

Penutup kepala aneh Presiden Jokowi
Penampilan Presiden Jokowi saat kunjungan di Tobasa menuai kontroversi. Pasalnya, Jokowi mengenakan penutup kepala aneh dengan wig warna blonde. Panitia pun menjadi sasaran bully netzen.

Mungkin panitia bermaksud menghormati Presiden Jokowi dengan pakaian adat Budaya Batak sub etnis Toba. Namun menurut Rizaldi, dosen di Universitas Sumatera Utara (USU) jurusan Etnomusikologi, selama meneliti Budaya Batak ia tidak pernah menemukan penutup kepala seperti itu.

“Masa orang batak mempermalukan presidennya sendiri di rumahnya,” kata Rizaldi seperti dikutip Tribunnews.

Selain itu, Rizaldi juga meminta agar budaya Batak dihormati, tidak justru memakai ikat kepala yang aneh sepert itu.






Kolektor kain tenun Torang Sitorus juga menyatakan ikat kepala yang dipakai Jokowi masuk kategori 'aneh'. Menurutnya, tidak seharusnya kepala negara mengenakan pakaian adat yang salah dari budaya Batak.

Cara melipat kainnya, menurut Torang, juga salah. “Rumbainya harus keluar dari atas ke arah bawah,” terangnya.

Di media sosial lebih heboh lagi. Banyak netizen yang menghujat penutup kepala itu.

“Desainernya salah total... mending pakai yang asli sesuai tradisi... bukan hayalan desainer... malah aneh,” kata Hotma Utama.

“Panitia tak tahu adat, presiden (jadi, red) bahan lucuan,” kata Saf Rudin. [Siyasa/Tarbiyah.net]



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SLAMET - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -