Posted by : Slamet
Jumat, 17 November 2017
ilustrasi pura-pura sakit (Yukepo.com) |
Orang yang benar-benar sakit dan bersabar atas sakitnya bisa mengurangi dosa. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya” (HR. Muslim)
”Janganlah engkau mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan mengahapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi” (HR. Muslim)
“Sakit demam itu menjauhkan setiap mukmin dari api neraka.” (HR. Al Bazzar; shahih)
Namun, bagaimana dengan orang yang pura-pura sakit? Jamil Az Zaini menyebutkan, pura-pura sakit justru menambah dosa.
“Orang yg benar-benar sakit dan sabar atas penyakitnya bisa mengurangi dosa. Kalau pura-pura sakit itu nambah dosa,” tulis Jami Azzaini melalui akun Twitter pribadinya @JamilAzzaini, Sabtu (18/11/2017)
Orang yg benar-benar sakit dan sabar atas penyakitnya bisa mengurangi dosa. Kalau pura-pura sakit itu nambah dosa— Dukung Pesawat R 80 (@JamilAzzaini) 18 November 2017
Sejumlah pengguna Twitter pun mengomentari twit Inspirator Sukses Mulia itu.
“Tidak ada konsep dosa dalam hidup nya barangkali kek... asthagfirullah....!,” kata @herwatoe
“Kalau pura2 sakit demi menghindari hukum, dosanya berlipat2 dong kek?” kata @ferry3anggri
“Apalagi kalau sakitnya benjol segede bakpau” kata @AriefSesshomaru [Ibnu K/Tarbiyah.net]