Posted by : Slamet
Selasa, 07 November 2017
Gubernur DKI Anies Baswedan di ruang DPRD (Detik) |
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka rapat pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2018. Ia juga memberikan sambutan mengawali acara di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2017) itu.
Dalam sambutannya, Anies menegaskan agar anggaran disusun dengan sejumlah penekanan utama.
Pertama, berpihak kepada warga DKI Jakarta yang posisinya marjinal dan lemah. Berikutnya, anggaran harus efektif dan transparan.
Anies juga mengingatkan agar anggaran tidak melupakan aspek kebahagiaan warga DKI Jakarta.
Setelah Anies sambutan, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi kemudian mengumumkan rapat diskors untuk melakukan shalat. Ia juga mengajak yang hadir dalam rapat untuk shalat zuhur terlebih dahulu.
"Terima kasih Pak Gubernur, mungkin kita break sebentar karena ada agenda lain. Kita break sebentar untuk salat. Kita ini Umar bin Khattab, bajingan yang ingin menjadi orang yang bener," kata Prasetyo seperti dikutip Detik.
Rupanya, pernyataan itu dipermasalahkan oleh sejumlah warganet. Mereka menilai kalimat tersebut menghina Umar bin Khattab.
“Gue tegaskan ya Umar bin Khattab itu bukan bajingan. Beliau gak pernah menipu, ngrampok, berzinah tapi beliau adalah orang Quraisy jahiliyyah yg dpt hidayah Allah dan bertaubat.
Bertaubatlah Prasetyo Edi Marsudi anda telah menghina sahabat Rasulullah Saw...,” kata Andry Romanto melalui akun Facebook pribadinya.
“Seperti junjunganya BTP ngomong semau gue. Tanpa dipikir,“ kata Soeroto Muh Jaelani.
Namun banyak juga yang memaklumi pernyataan tersebut.
“Lumayan.. tau jam sholat... biarkah kalau untuk kebaikan,” kata Sri Hartono. [Ibnu K/Tarbiyah.net]