Posted by : Slamet
Rabu, 15 November 2017
Selalu ada upaya untuk memancing Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar mengeluarkan pernyataan yang bisa dibully. Kasus walk out alumni Kanisius, pidato Ananda Sukarlan dan isu Traveloka adalah contohnya.
Aktris yang kini menjadi anggota DPR RI Rachel Maryam Sayidina pun berkomentar tajam. Ia menegaskan perbedaan kualitas Anies Baswedan dibandingkan gubernur sebelumnya.
“Noisy minority semakin panik. Sebesar apapun usaha mereka untuk selalu berbuat buruk pada Pak Gubernur baru selalu ditanggapi dengan santun dan bijaksana. Mereka kira reaksi Pak Anies bakal sama seperti Gubernur sebelumnya kali ya.. Ternyata beda kualitas,” kata Rachel Maryam melalui akun Twitter pribadinya, @cumarachel, Rabu (15/11/2017).
Noisy minority semakin panik. Sebesar apapun usaha mereka untuk selalu berbuat buruk pada Pak Gubernur baru selalu ditanggapi dengan santun dan bijaksana. Mereka kira reaksi Pak Anies bakal sama seperti Gubernur sebelumnya kali ya.. Ternyata beda kualitas. 😇 http://pic.twitter.com/GhesKqbDea— rachel maryam (@cumarachel) 15 November 2017
Cuitan Rachel itu disertai dengan meme berisi foto Anies Baswedan dan pernyataannya menanggapi gerakan uninstall Traveloka.
“Traveloka juga memberikan manfaat bagi warga banyak. Toh itu sebuah jasa yang punya faedah yang besar bagi masyrakat banyak. Jadi mari kita biasakan untuk berbeda pandangan dengan sehat saling menghormati saling menghargai tanpa harus melakukan penghukuman-penghukuman seperti itu. Jadi nggak perlu uninstall segala macam,” demikian pernyataan Anies dalam meme tersebut.
Selain Rachel, banyak pihak menilai pernyataan Anies itu bijaksana. Jika saja Anies menanggapi dengan emosi, bisa jadi akan segera menjadi sasaran bully para cebong yang memancingnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tagar #UninstallTraveloka menjadi trending topic di Twitter, Selasa (14/11/2017). Sebagian netizen terkejut dan mengira ada layanan bisnis Traveloka yang salah. Ternyata, terkait dengan kasus alumni Kanisius pada Peringatan 90 Tahun Kolese Kanisius, Sabtu (11/11/2017) lalu.
(Baca: Buntut Kasus Alumni Kanisius, Tagar #UninstallTraveloka Jadi Trending Topic)
Aksi itu dipicu oleh mencuatnya kabar bahwa bos Traveloka Derianto Kusuma termasuk salah seorang alumi Kanisius yang walk out saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidatonya. Namun, Manajemen Traveloka membantah adanya sikap walkout bosnya.
PR Manager Traveloka, Busyra Oryza menyatakan Derianto Kusuma berhalangan hadir pada Peringatan 90 Tahun Kolese Kanisius. Derianto Kusuma, tambahnya, tidak sedang berada di Jakarta karena ada perjalanan dinas yang telah lama direncakan. [Ibnu K/Tarbiyah.net]