Posted by : Slamet
Jumat, 10 November 2017
Abu Janda (kiri) - Ustadz Abdul Somad (kanan) |
Setelah pengusiran Ustadz Felix Siauw di Bangil, beredar ultimatum kepada Ustadz Abdul Somad dari akun Permadi Banser. Ustadz Abdul Somad diminta menandatangani surat perjanjian tidak melanggar ke-bhinneka-an dan tidak boleh menggunakan pengeras suara saat tabligh akbar di Bali.
Baca juga: Video Ustadz Felix Siauw “Habisi” Abu Janda
Berikut ini isi ultimatum yang beredar di media sosial tersebut:
Ultimatum Buat Ustad Abdul Somad Lc…
Kami dari ormas Banser yang bernaung di bawah Ansor menyatakan bahwa... jikalau ustad Abdul Somad nanti ingin bertablik akbar di BALI, ustad Abdul Somad harus menandatangani surat perjanjian di mana surat perjanjian itu akan tertulis sebagai berikut:
1. Saudara tidak boleh memberikan ceramah anti Pancasila
2. Saudara juga tidak boleh melangggar Arti ke Bhinekaan
3. Saudara tidak boleh berceramah atau Menyampaikan tausyiah dengan menggunakan pengerah mixropon atau pengerah suara lainnya. Karena akan mengganggu umat lain nya yg beribadah di tempat tersebut (BALI)
4. Saudara tidak di perkenankan atau mengucap kan usur radikal saat bertausyiah
5. Saudara harus siap kami kawal atau kami beking di Bali nantinya*
Demikian isi surat pernyataan tersebut
Kami dari Ansor dan Banser menunggu respon anda.
Namun, Abu Janda alias Permadi Arya membantah adanya ulitmatum tersebut. Menurutnya, ultimatum itu adalah hoax karena akun Permadi Banser bukanlah miliknya.
Akun resmi Abu Janda, akunya, hanya ada dua.
“Saya hanya punya 2 akun. 1. PAGE Ustad Abu Janda, follower 320 ribu http://ift.tt/1EgEEpt
2. TWITTER Ustad Abu Janda, follower 11 ribu https://twitter.com/ustadabujanda,” tandasnya melalui akun fan page resmi.
“Saya tidak punya akun selain 2 akun di atas. Termasuk akun instaggram IG Ustad Abu Janda bukan dikelola oleh saya,” lanjutnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]