Posted by : Slamet
Senin, 04 Juli 2016
Beredarnya berita ledakan bom bunuh diri di dekat Masjid Nabawi diragukan beberapa pihak, terutama setelah adanya broadcast yang menyatakan bahwa ledakan itu jauh dari masjid Nabawi.
Selain itu, ada pula yang menyatakan bahwa ledakan itu bukan bom bunuh diri melainkan ledakan silinder gas.
“Sudah adakah pernyataan dari Pemerintah Arab Saudi?” tanya seorang netizen.
Menjawab pertanyaan tersebut, Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan pernyataan resmi melalui Kantor Berita Saudi Press Agency.
Berikut ini rilis lengkapnya:
Juru bicara Keamanan Kementerian Dalam Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebelum shalat Maghrib di Madinah pada Senin 29 Ramadhan 1437, petugas keamanan mencurigai orang yang menuju ke Masjid Nabawi melalui tanah kosong tanah yang digunakan sebagai tempat parkir untuk mobil pengunjung.
Ketika dicegat, orang itu meledakkan dirinya dengan sabuk peledak, yang mengakibatkan kematiannya, kemartiran 4 petugas keamanan, dan 5 petugas keamanan lainnya cedera.
Pada malam hari yang sama di sebuah masjid di dekat pasar Mias di Qatif, bom bunuh diri juga terjadi. Potongan jasad tiga orang ditemukan dan sedang diidentifikasi. Badan keamanan masih menyelidiki dua kejahatan ini. Sebuah pernyataan akan dikeluarkan sebagai update atas rilis ini.
Kementerian Dalam Negeri mengumumkan ini dan menegaskan bahwa tindakan-tindakan tercela, yang tidak menghormati kesucian tempat, waktu dan orang yang tidak bersalah, jelas menunjukkan sejauh mana kesalahan yang dicapai oleh unsur-unsur sesat, ideologi gelap dan kegagalan mereka untuk mencapai tujuan mereka melalui tindakan-tindakan tercela. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Selain itu, ada pula yang menyatakan bahwa ledakan itu bukan bom bunuh diri melainkan ledakan silinder gas.
“Sudah adakah pernyataan dari Pemerintah Arab Saudi?” tanya seorang netizen.
Menjawab pertanyaan tersebut, Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan pernyataan resmi melalui Kantor Berita Saudi Press Agency.
Berikut ini rilis lengkapnya:
Juru bicara Keamanan Kementerian Dalam Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebelum shalat Maghrib di Madinah pada Senin 29 Ramadhan 1437, petugas keamanan mencurigai orang yang menuju ke Masjid Nabawi melalui tanah kosong tanah yang digunakan sebagai tempat parkir untuk mobil pengunjung.
Ketika dicegat, orang itu meledakkan dirinya dengan sabuk peledak, yang mengakibatkan kematiannya, kemartiran 4 petugas keamanan, dan 5 petugas keamanan lainnya cedera.
Pada malam hari yang sama di sebuah masjid di dekat pasar Mias di Qatif, bom bunuh diri juga terjadi. Potongan jasad tiga orang ditemukan dan sedang diidentifikasi. Badan keamanan masih menyelidiki dua kejahatan ini. Sebuah pernyataan akan dikeluarkan sebagai update atas rilis ini.
Kementerian Dalam Negeri mengumumkan ini dan menegaskan bahwa tindakan-tindakan tercela, yang tidak menghormati kesucian tempat, waktu dan orang yang tidak bersalah, jelas menunjukkan sejauh mana kesalahan yang dicapai oleh unsur-unsur sesat, ideologi gelap dan kegagalan mereka untuk mencapai tujuan mereka melalui tindakan-tindakan tercela. [Ibnu K/Tarbiyah.net]