Posted by : Slamet
Jumat, 22 Juli 2016
Percobaan pembunuhan Recep Tayyip Erdogan telah terjadi berkali-kali. Namun, pemimpin Turki itu selalu lolos. Bahkan saat kudeta Jumat (15/7/2016) malam, sedikitnya tiga upaya pembunuhan menyasar Erdogan. (Baca: Misteri Selamatnya Erdogan Dari Tiga Kali Percobaan Pembunuhan Saat Kudeta)
Pertama, sekitar 40 tentara dikirim ke hotel tempat Erdogan menginap di Marmaris. Misinya untuk membunuh Erdogan atau menangkapnya hidup-hidup. Namun ketika para tentara itu tiba, Erdogan sudah tidak ada. Beberapa menit sebelum pasukan itu datang, Erdogan telah meninggalkan hotel.
Kedua, sejumlah helikopter juga dikirim untuk menghabisi Erdogan dari udara. Hampir bersamaan dengan 40 tentara yang tersebut, sejumlah helikopter berputar-putar di atas hotel di Marmaris. Namun, meskipun terjadi ledakan, Erdogan dipastikan selamat karena telah meninggalkan tempat itu.
Ketiga, Erdogan juga lolos dari ancaman jet tempur F-16 yang mengincarnya. Dilaporkan, dua unit F-16 membuntuti pesawat Erdogan dan telah mengunci radar pesawat Erdogan. Namun, entah mengapa jet tempur tersebut tidak menembak.
Sebelum kudeta, sejumlah upaya pembunuhan terhadap Erdogan juga terjadi. Pada tahun 2014, ketika Erdogan masih menjabat sebagai Perdana Menteri, seorang pria bernama Ferhat Yildiz berupaya membunuh Erdogan. Bahkan, Yildiz menembak Erdogan dari jarak dekat.
Namun, seperti dikutip Hidayatullah, saat Yildiz menarik pelatuk senjata, pelurunya tidak keluar. Para pengawal Erdogan kemudian langsung membekuk Yildiz, sebelum dia mencoba menembakkan kembali senjatanya untuk kali kedua.
Upaya pembunuhan itu terjadi ketika Erdogan sedang akan meninggalkan tempat pertemuan politik yang digelar oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).
Setelah ditangkap, Yildiz kemudian diadili. Pada 17 April 2015 pengadilan di kota Istanbul memvonis Yildiz dijatuhi hukuman penjara 11 tahun 8 bulan. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Pertama, sekitar 40 tentara dikirim ke hotel tempat Erdogan menginap di Marmaris. Misinya untuk membunuh Erdogan atau menangkapnya hidup-hidup. Namun ketika para tentara itu tiba, Erdogan sudah tidak ada. Beberapa menit sebelum pasukan itu datang, Erdogan telah meninggalkan hotel.
Kedua, sejumlah helikopter juga dikirim untuk menghabisi Erdogan dari udara. Hampir bersamaan dengan 40 tentara yang tersebut, sejumlah helikopter berputar-putar di atas hotel di Marmaris. Namun, meskipun terjadi ledakan, Erdogan dipastikan selamat karena telah meninggalkan tempat itu.
Ketiga, Erdogan juga lolos dari ancaman jet tempur F-16 yang mengincarnya. Dilaporkan, dua unit F-16 membuntuti pesawat Erdogan dan telah mengunci radar pesawat Erdogan. Namun, entah mengapa jet tempur tersebut tidak menembak.
Sebelum kudeta, sejumlah upaya pembunuhan terhadap Erdogan juga terjadi. Pada tahun 2014, ketika Erdogan masih menjabat sebagai Perdana Menteri, seorang pria bernama Ferhat Yildiz berupaya membunuh Erdogan. Bahkan, Yildiz menembak Erdogan dari jarak dekat.
Namun, seperti dikutip Hidayatullah, saat Yildiz menarik pelatuk senjata, pelurunya tidak keluar. Para pengawal Erdogan kemudian langsung membekuk Yildiz, sebelum dia mencoba menembakkan kembali senjatanya untuk kali kedua.
Upaya pembunuhan itu terjadi ketika Erdogan sedang akan meninggalkan tempat pertemuan politik yang digelar oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).
Setelah ditangkap, Yildiz kemudian diadili. Pada 17 April 2015 pengadilan di kota Istanbul memvonis Yildiz dijatuhi hukuman penjara 11 tahun 8 bulan. [Ibnu K/Tarbiyah.net]