Posted by : Slamet
Selasa, 19 Juli 2016
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap penyelundupan narkoba dalam jumlah besar dari Cina ke Indonesia, baru-baru ini. Modusnya, narkoba diselundupkan di dalam tiang pancang yang diimpor Indonesia dari negeri tirau bambu itu.
Anggota DPR RI Tantowi Yahya mencurigai upaya itu dan sejumlah fenomena lainnya merupakan upaya Cina menjadikan Indonesia sebagai negara koloni.
"Kemarin dan hari ini kita dihebohkan oleh berita di dalam tiang-tiang pancang yang kita impor dari China untuk keperluan proyek-proyek mereka disini, disusupi narkoba dalam jumlah besar. Tidak pernah dibayangkan oleh BNN, bahwa bahan keperluan bangunan untuk proyek-proyek yang kita butuhkan dijadikan carrier barang-barang terlarang. The other side of aid," kata Tantowi seperti dikutip Rmol, Senin (18/7/2016).
Hal lain yang disorot Tantowi adalah datangnya tenaga kerja Cina dalam jumlah besar. Yang mengherankan, mereka yang datang mayoritas adalah unskilled worker yang gajinya sangat kecil. Bagaimana mungkin mereka mau jauh-jauh meninggalkan negara mereka dengan gaji sekecil itu?
Selain itu, tidak ada jaminan bahwa nanti setelah proyek-proyek Cina selesai, mereka mau kembali ke negaranya. Ada misi apa mereka di sini?
"Lantas mengapa mereka mau meninggalkan negaranya jauh-jauh untuk upah yang kecil? Bahwa tujuan mereka kesini bukan semata untuk bekerja, bisa-bisa saja kan?" kata Tantowi. [Siyasa/Tarbiyah.net]
Anggota DPR RI Tantowi Yahya mencurigai upaya itu dan sejumlah fenomena lainnya merupakan upaya Cina menjadikan Indonesia sebagai negara koloni.
"Kemarin dan hari ini kita dihebohkan oleh berita di dalam tiang-tiang pancang yang kita impor dari China untuk keperluan proyek-proyek mereka disini, disusupi narkoba dalam jumlah besar. Tidak pernah dibayangkan oleh BNN, bahwa bahan keperluan bangunan untuk proyek-proyek yang kita butuhkan dijadikan carrier barang-barang terlarang. The other side of aid," kata Tantowi seperti dikutip Rmol, Senin (18/7/2016).
Hal lain yang disorot Tantowi adalah datangnya tenaga kerja Cina dalam jumlah besar. Yang mengherankan, mereka yang datang mayoritas adalah unskilled worker yang gajinya sangat kecil. Bagaimana mungkin mereka mau jauh-jauh meninggalkan negara mereka dengan gaji sekecil itu?
Selain itu, tidak ada jaminan bahwa nanti setelah proyek-proyek Cina selesai, mereka mau kembali ke negaranya. Ada misi apa mereka di sini?
"Lantas mengapa mereka mau meninggalkan negaranya jauh-jauh untuk upah yang kecil? Bahwa tujuan mereka kesini bukan semata untuk bekerja, bisa-bisa saja kan?" kata Tantowi. [Siyasa/Tarbiyah.net]