Posted by : Slamet
Minggu, 03 Juli 2016
Ernest Prakasa bersama Ahok |
“Gw gak akan pernah nampar / nyubit anak gw. Jd kalo ada guru berani sentuh anak gw, gw seret ke polisi. Gak ada urusan,” kata Ernest melalui akun Twitter pribadinya, @ernestprakasa, Jumat (1/7/2016) lalu.
Sebagian netizen setuju dengan Ernest, namuan nanyak netizen yang tidak setuju dengan pernyataan itu. Ernest, dianggap numpang tenar dari kasus tersebut, selain juga dinilai arogan.
“@ernestprakasa kalo lo berpikiran langsung lapor polisi kok kesannya arogan bgt ya? Sorry, jadi hilang respect,” kata @Liafamelia.
“Kalo nggak mau disentuh guru ya nggak usah disekolahin Ko... Duh~ jd ilfeel sama Koko nih,” kata @Queendr.
“@ernestprakasa kalau gak mau anak lo ditegur /atau dicubit jangan hantar ke sekolah.. bikin aja skolah sendiri,” kata @0Mustaan.
“@ernestprakasa hbis lo nyeret guru ke polisi. anak lo jg ga akan ditrima di skolah mna pun & psti ank lo jd tenar, #hahaha kasian,” kata @yusuf_cute21.
Bukan kali ini saja Ernest menuai kontroversi. Pada Maret lalu, komika Stand Up Comedy itu juga melecehkan pesantren. Ia menghubungkan pesantren dengan Nikita Mirzani dan menyebutnya dengan istilah “pesantren implan.”
“Kalau yg maen Nikita Mirzani, judul filmya berubah jadi Pesantren Implan,” kicau @Ernestprakasa, menyindir film berjudul “Pesantren Impian” yang diadopsi dari novel Asma Nadia. (Baca: Komedian Pendukung Ahok Ini Lecehkan Pesantren)
Asma Nadia lantas menanyakan maksud kicauan tersebut.
“@ernestprakasa Maksudnya apa ya Mas? Menghubungkan PESANTREN dgn Nikita Mirzani & IMPLAN imho bukan hal yang bijak,” tulis @asmanadia. [Siyasa/Tarbiyah.net]