Posted by : Slamet
Selasa, 19 Juli 2016
“Bunuh atau tangkap hidup-hidup Erdogan!” demikian misi tentara kudeta yang dikirim ke Resort Marmaris tempat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menginap. Dan hampir saja Erdogan terbunuh.
Rekaman CCTV ini memperlihatkan bagaimana puluhan tentara kudeta menyerbu Resort Marmaris, Provinsi Mugla, Jumat (15/7/2016) malam. Dilaporkan, tentara kudeta tersebut berjumlah 40 orang.
Video lain menunjukkan, tiga helikopter bergerak di atas hotel tersebut. Jadi selain pasukan darat, pasukan udara juga disiapkan untuk menghabisi Erdogan. Bahkan terdengar bunyi tembakan dan dentuman keras yang diduga ledakan bom di hotel tersebut.
Namun tidak ada yang mampu mengakhiri hidup seseorang ketika Allah belum menentukan ajalnya tiba. Rupanya, Erdogan baru saja meninggalkan hotel tersebut beberapa menit sebelum tentara dan helikopter menyerbu hotelnya.
Bagaimana Erdogan bisa selamat? Tentu semuanya atas kehendak Allah dan pertolongan-Nya. Aljazeera mengungkapkan, satu jam sebelum tentara kudeta tiba di hotel tempat Erdogan menginap, Komandan First Army di Istanbul Jenderal Umit Dundar menelepon Erdogan dan menyampaikan informasi terjadinya kudeta.
Laporan yang sama juga dirilis oleh Hurriyet.
“Situasi di Ankara tidak terkendali. Bapak adalah presiden kami yang sah. Datanglah ke Istanbul dan saya akan menjamin akses Bapak di sini,” kata Jenderal Dundar.
Erdogan pun segera meluncur ke Istanbul. Setibanya di kota yang dulunya dibuka oleh Muhammad Al Fatih itu, Erdogan disambut jutaan warga.
Perjalanan menuju Istanbul sebenarnya juga bukan perjalanan yang aman. Pesawat Erdogan dibuntuti oleh dua jet tempur F-16. Bahkan, dua jet tempur yang diawaki personel pro-kudeta itu dikabarkan telah mengunci radar pesawat Erdogan.
“Setidaknya ada dua F-16. Mereka mengunci radar pesawat namun Erdogan yang sedang menunju ke Istanbul. Sementara dua pesawat F-16 lain melindunginya," kata seorang mantan perwira militer kepada dikutip Reuters, Senin (18/7/2016).
Namun, lagi-lagi Erdogan selamat. Bahkan kali ini selamatnya Erdogan tergolong aneh. Sebab, dua jet tempur itu tidak jadi menembak hingga pesawat Erdogan akhirnya berhasil tiba di Istanbul dengan aman.
"Kenapa mereka tidak menembak masih menjadi misteri," ujarnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Rekaman CCTV ini memperlihatkan bagaimana puluhan tentara kudeta menyerbu Resort Marmaris, Provinsi Mugla, Jumat (15/7/2016) malam. Dilaporkan, tentara kudeta tersebut berjumlah 40 orang.
Video lain menunjukkan, tiga helikopter bergerak di atas hotel tersebut. Jadi selain pasukan darat, pasukan udara juga disiapkan untuk menghabisi Erdogan. Bahkan terdengar bunyi tembakan dan dentuman keras yang diduga ledakan bom di hotel tersebut.
Namun tidak ada yang mampu mengakhiri hidup seseorang ketika Allah belum menentukan ajalnya tiba. Rupanya, Erdogan baru saja meninggalkan hotel tersebut beberapa menit sebelum tentara dan helikopter menyerbu hotelnya.
Bagaimana Erdogan bisa selamat? Tentu semuanya atas kehendak Allah dan pertolongan-Nya. Aljazeera mengungkapkan, satu jam sebelum tentara kudeta tiba di hotel tempat Erdogan menginap, Komandan First Army di Istanbul Jenderal Umit Dundar menelepon Erdogan dan menyampaikan informasi terjadinya kudeta.
Laporan yang sama juga dirilis oleh Hurriyet.
“Situasi di Ankara tidak terkendali. Bapak adalah presiden kami yang sah. Datanglah ke Istanbul dan saya akan menjamin akses Bapak di sini,” kata Jenderal Dundar.
Erdogan pun segera meluncur ke Istanbul. Setibanya di kota yang dulunya dibuka oleh Muhammad Al Fatih itu, Erdogan disambut jutaan warga.
Perjalanan menuju Istanbul sebenarnya juga bukan perjalanan yang aman. Pesawat Erdogan dibuntuti oleh dua jet tempur F-16. Bahkan, dua jet tempur yang diawaki personel pro-kudeta itu dikabarkan telah mengunci radar pesawat Erdogan.
“Setidaknya ada dua F-16. Mereka mengunci radar pesawat namun Erdogan yang sedang menunju ke Istanbul. Sementara dua pesawat F-16 lain melindunginya," kata seorang mantan perwira militer kepada dikutip Reuters, Senin (18/7/2016).
Namun, lagi-lagi Erdogan selamat. Bahkan kali ini selamatnya Erdogan tergolong aneh. Sebab, dua jet tempur itu tidak jadi menembak hingga pesawat Erdogan akhirnya berhasil tiba di Istanbul dengan aman.
"Kenapa mereka tidak menembak masih menjadi misteri," ujarnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]