Posted by : Slamet
Rabu, 13 Juli 2016
Theresa May akan menggantikan David Cameron sebagai Perdana Menteri Inggris. Wanita politisi itu memiliki sejarah konfrontasi dengan Dr Zakir Naik. Ketika mulai menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri pada tahun 2010, May melarang dai asal India itu masuk ke Inggris.
Alasan May, ceramah Dr Zakir Naik membuat warga Inggris tidak kondusif. Menurutnya, pemilik Peace TV itu memprovokasi orang-orang untuk mendukung terorisme.
"Saya telah mengecualikan Naik. Saya tidak akan mengizinkan mereka yang tak kondusif untuk publik masuk ke Inggris," kata May seperti dikutip Telegraph saat itu.
Kementerian Dalam Negeri saat itu berdalih, Dr Zakir Naik telah mengeluarkan pernyataan bernada provokasi.
"Ketika perampok melihat polisi ia takut. Sehingga bagi perampok, polisi adalah teroris. Sehingga dalam konteks ini, setiap Muslim harus menjadi teroris bagi perampok," demikian kata-kata Dr Zakir Naik menurut pemerintah Inggris yang ditafsirkan mendukung terorisme.
Padahal dalam banyak ceramahnya di depan puluhan ribu orang, Dr Zakir Naik mengecam terorisme dan mengutuk pengeboman di mana pun. Namun di sisi lain, Dr Zakir Naik menolak jika Islam dikaitkan dengan terorisme karena Islam tidak mengajarkan terorisme dan mayoritas pembunuhan massal melalui teror justru dilakukan oleh Barat terhadap negeri-negeri muslim.
Theresa May telah diumumkan sebagai pemimpin baru Partai Konservatif dan akan menggantikan David Cameron menjadi Perdana Menteri Inggris setelah Andrea Leadson, rival satu-satunya dalam perebutan kursi kepemimpinan partai, mengundurkan diri pada Senin (11/7/2016) lalu. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Alasan May, ceramah Dr Zakir Naik membuat warga Inggris tidak kondusif. Menurutnya, pemilik Peace TV itu memprovokasi orang-orang untuk mendukung terorisme.
"Saya telah mengecualikan Naik. Saya tidak akan mengizinkan mereka yang tak kondusif untuk publik masuk ke Inggris," kata May seperti dikutip Telegraph saat itu.
Kementerian Dalam Negeri saat itu berdalih, Dr Zakir Naik telah mengeluarkan pernyataan bernada provokasi.
"Ketika perampok melihat polisi ia takut. Sehingga bagi perampok, polisi adalah teroris. Sehingga dalam konteks ini, setiap Muslim harus menjadi teroris bagi perampok," demikian kata-kata Dr Zakir Naik menurut pemerintah Inggris yang ditafsirkan mendukung terorisme.
Padahal dalam banyak ceramahnya di depan puluhan ribu orang, Dr Zakir Naik mengecam terorisme dan mengutuk pengeboman di mana pun. Namun di sisi lain, Dr Zakir Naik menolak jika Islam dikaitkan dengan terorisme karena Islam tidak mengajarkan terorisme dan mayoritas pembunuhan massal melalui teror justru dilakukan oleh Barat terhadap negeri-negeri muslim.
Theresa May telah diumumkan sebagai pemimpin baru Partai Konservatif dan akan menggantikan David Cameron menjadi Perdana Menteri Inggris setelah Andrea Leadson, rival satu-satunya dalam perebutan kursi kepemimpinan partai, mengundurkan diri pada Senin (11/7/2016) lalu. [Ibnu K/Tarbiyah.net]