Posted by : Slamet
Kamis, 19 Mei 2016
Ketika seorang pengusaha Inggris bertanya Dr Zakir Naik apakah ia percaya dengan Bibel, pakar perbandingan agama itu menjelaskan bahwa ada tiga macam ayat di dalam Bibel.
Pertama, ayat yang sesuai dengan Al Quran. Maka Dr Zakir Naik percaya bahwa dalam Injil yang sekarang masih ada firman Allah.
Kedua, ayat yang bertentangan dengan Al Quran. Maka Dr Zakir Naik 100% menolaknya karena tidak mungkin itu firman Allah.
Ketiga, ayat-ayat yang tidak didapati bersesuaian dengan Al Quran dan tidak pula bertentangan. Maka Dr Zakir Naik mendiamkannya.
Sedangkan secara keseluruhan, Bibel sekarang bukan lagi firman Allah. Meskipun di dalamnya masih ada firman Allah, namun sebagian besarnya telah dipalsukan.
Ada tiga bukti bahwa Bibel yang ada sekarang bukanlah firman Allah.
Pertama, kontradiksi. Banyak ayat-ayat di dalam Bibel yang saling bertentangan satu dengan lainnya. Bahkan dalam beberapa halaman saja sudah bisa dijumpai pertentangan antar-ayat tersebut.
Kedua, kesalahan ilmiah. “Jika kau mengetes Bibel dengan sains, kau akan mendapati ratusan kesalahan. Misalnya Bibel menyebut Tuhan menciptakan dua cahaya. Cahaya yang kuat adalah matahari yang memerintah siang dan cahaya yang agak lemah adalah bulan yang memerintah malam. Padahal sebenarnya bulan tidak memiliki cahaya sendiri.”
Ketiga, pornografi. Misalnya dalam Yehezkiel 23:3, Yehezkiel 23:8, Yehezkiel 23:19-21, Kidung Agung 7:7-8 dan seterusnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Pertama, ayat yang sesuai dengan Al Quran. Maka Dr Zakir Naik percaya bahwa dalam Injil yang sekarang masih ada firman Allah.
Kedua, ayat yang bertentangan dengan Al Quran. Maka Dr Zakir Naik 100% menolaknya karena tidak mungkin itu firman Allah.
Ketiga, ayat-ayat yang tidak didapati bersesuaian dengan Al Quran dan tidak pula bertentangan. Maka Dr Zakir Naik mendiamkannya.
Sedangkan secara keseluruhan, Bibel sekarang bukan lagi firman Allah. Meskipun di dalamnya masih ada firman Allah, namun sebagian besarnya telah dipalsukan.
Ada tiga bukti bahwa Bibel yang ada sekarang bukanlah firman Allah.
Pertama, kontradiksi. Banyak ayat-ayat di dalam Bibel yang saling bertentangan satu dengan lainnya. Bahkan dalam beberapa halaman saja sudah bisa dijumpai pertentangan antar-ayat tersebut.
Kedua, kesalahan ilmiah. “Jika kau mengetes Bibel dengan sains, kau akan mendapati ratusan kesalahan. Misalnya Bibel menyebut Tuhan menciptakan dua cahaya. Cahaya yang kuat adalah matahari yang memerintah siang dan cahaya yang agak lemah adalah bulan yang memerintah malam. Padahal sebenarnya bulan tidak memiliki cahaya sendiri.”
Ketiga, pornografi. Misalnya dalam Yehezkiel 23:3, Yehezkiel 23:8, Yehezkiel 23:19-21, Kidung Agung 7:7-8 dan seterusnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]