Posted by : Slamet
Selasa, 10 Mei 2016
Terkadang, kita meninggalkan air kemasan di dalam mobil. Baik air kemasan lama (sebagiannya telah diminum) maupun air kemasan baru.
Ternyata, air kemasan yang telah lama ditinggal di dalam mobil bisa berbahaya bagi kesehatan. Apalagi jika tidak diketahui telah berapa lama air kemasan itu tertinggal di mobil.
Hal itu dikarenakan plastik air kemasan yang terbuat dari PET jika dipanaskan akan melepaskan zat kimia BPA. Lepasnya zat kimia BPA dapat mempengaruhi kadar hormon dengan meniru estrogen. Selain itu, juga dapat memicu risiko kesehatan jika seseorang terpapar dalam jumlah yang cukup tinggi.
Sementara ketika air kemasan tertinggal di dalam mobil, umumnya suhu di dalam mobil meningkat. Terlebih jika mobil tersebut diparkir di halaman terbuka di bawah sinar matahari. Suhu di dalam mobil bisa mencapai 55°C-80°C.
Dokter spesialis gizi klinik Saptawati Bardosono mengatakan bahwa air kemasan yang wadahnya terbuat dari plastik bisa berbahaya jika diletakkan di tempat panas selama lebih dari dua jam. Sebab suhu panas bisa membuat plastik cepat mengurai dan masuk ke air.
Namun untuk air kemasan dengan standar Amerika, menurut penelitian University of Florida bisa tetap aman jika tertinggal di mobil dalam empat pekan. Namun setelah empat pekan, kadar keamanannya untuk dikonsumi akan mengalami penurunan. [Siyasa/Tarbiyah.net]
Ternyata, air kemasan yang telah lama ditinggal di dalam mobil bisa berbahaya bagi kesehatan. Apalagi jika tidak diketahui telah berapa lama air kemasan itu tertinggal di mobil.
Hal itu dikarenakan plastik air kemasan yang terbuat dari PET jika dipanaskan akan melepaskan zat kimia BPA. Lepasnya zat kimia BPA dapat mempengaruhi kadar hormon dengan meniru estrogen. Selain itu, juga dapat memicu risiko kesehatan jika seseorang terpapar dalam jumlah yang cukup tinggi.
Sementara ketika air kemasan tertinggal di dalam mobil, umumnya suhu di dalam mobil meningkat. Terlebih jika mobil tersebut diparkir di halaman terbuka di bawah sinar matahari. Suhu di dalam mobil bisa mencapai 55°C-80°C.
Dokter spesialis gizi klinik Saptawati Bardosono mengatakan bahwa air kemasan yang wadahnya terbuat dari plastik bisa berbahaya jika diletakkan di tempat panas selama lebih dari dua jam. Sebab suhu panas bisa membuat plastik cepat mengurai dan masuk ke air.
Namun untuk air kemasan dengan standar Amerika, menurut penelitian University of Florida bisa tetap aman jika tertinggal di mobil dalam empat pekan. Namun setelah empat pekan, kadar keamanannya untuk dikonsumi akan mengalami penurunan. [Siyasa/Tarbiyah.net]