Posted by : Slamet Jumat, 20 Mei 2016

Diakui atau tidak, strategi misionaris untuk "menghabisi" umat Islam terbukti sedikit banyak berhasil. Mereka memang tidak secara langsung mengajak ke agama lain karena hal itu akan langsung ditolak. Namun, mereka memakai strategi ini. Strategi yang dibeberkan Syaikh Jum’ah Amin Abul Aziz dalam buku Manhaj Taghyir:

“Ketika Al Quran dan kota Mekah telah tersembunyi dari negeri Arab maka kita dapat melihat Arab secara bertahap berada dalam jalan peradaban barat yang jauh dari Muhammad dan kitab sucinya” (William Jeffred)

“Kita harus menggunakan Al Qur'an yang merupakan senjata utama kaum muslimin untuk melawan Islam itu sendiri agar kita dapat memusnahkannya secara sempurna” (Salibis Catley)

“Kita harus mendorong pendirian sekolah-sekolah dengan model barat yang sekuler sebab tidak sedikit kaum muslimin yang keyakinannya terhadap Islam dan Al Quran goyah ketika mempelajari buku-buku sekolah barat” (Takley)

“Aktifitas kita di bidang pendidikan dan kebudayaan melalui sekolah modern, sarana-sarana informasi dan surat kabar telah mampu mempengaruhi kaum muslimin sehingga tanpa sadar mereka secara umum berpenampilan tidak lagi agamis” (Hamilton Gibb, orientalis Inggris, ketika menjelaskan pengaruh metode pendidikan barat terhadap dunia Islam)

“Sesungguhnya tugas kalian di negara-negara penganut Muhammad bukanlah memurtadkan orang Islam ke dalam Kristen karena Islam bagi mereka adalah hidayah dan kemuliaan. Tetapi tugas kalian adalah mengeluarkan mereka dari agamanya agar tidak menjadi berhubungan dengan agama” (Zweimer)

Demikianlah... strategi mereka adalah sekulerisasi. Hingga tanpa kita sadari, umat Islam telah melangkah jauh dari agamanya sendiri bahkan dengan bangga mengatakan maju ketika membatasi Islam hanya masalah ibadah ritual semata. [Ibnu K/Tarbiyah.net]



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SLAMET - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -