Posted by : Slamet
Minggu, 15 Mei 2016
Mustasyar Nahdlatul Ulama (NU) Habib Syech prihatin dengan kondisi yang menimpa umat Islam. Terutama munculnya tokoh-tokoh yang dikenal sebagai tokoh NU tetapi justru merusak NU.
Misalnya ceramah ke gereja bukan mendakwahkan Islam tetapi justru melecehkan Islam di depan orang-orang non muslim. Selain itu, ada pula yang menyambut non muslim dengan shalawat “Thala’al Badru” padahal shalawat itu dulu dilantunkan untuk menyabut Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Habib Syech menyampaikan hal itu dalam ceramah di Gresik pada 18 Desember 2014. Saat itu fenomena tokoh mengaku NU yang ceramah di gereja sudah ada. Namun, menyambut non muslim dengan shalawat baru muncul dua tahun setelahnya.
Berikut ini videonya:
Misalnya ceramah ke gereja bukan mendakwahkan Islam tetapi justru melecehkan Islam di depan orang-orang non muslim. Selain itu, ada pula yang menyambut non muslim dengan shalawat “Thala’al Badru” padahal shalawat itu dulu dilantunkan untuk menyabut Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Habib Syech menyampaikan hal itu dalam ceramah di Gresik pada 18 Desember 2014. Saat itu fenomena tokoh mengaku NU yang ceramah di gereja sudah ada. Namun, menyambut non muslim dengan shalawat baru muncul dua tahun setelahnya.
Berikut ini videonya: