Posted by : Slamet
Sabtu, 07 Mei 2016
ilustrasi |
Dinas Pendidikan Provinsi Gansu menegur satu sekolah taman kanak-kanak setelah mendapati video seorang anak membaca Al Quran di sekolah tersebut.
Pemerintah Provinsi Gansu berdalih, kegiatan keagamaan bisa 'merugikan kesehatan mental' anak-anak muda. kegiatan keagamaan juga dikhawatirkan digunakan untuk mempromosikan 'identitas budaya non-Cina'.
Pemerintahan Provinsi Gansu menegaskan kembali kebijakan resmi pemerintah komunis melarang kegiatan keagamaan sekolah negeri di berbagai tingkat.
Sebelumnya, beredar video anak usia TK memakai penutup kepala berwarna hitam membaca Al Quran dikelilingi oleh banyak murid lain. Seperti dilansir BBC, video tersebut diduga diambil di prefektur Linxia yang merupakan daerah dengan mayoritas penduduk Muslim. [Ibnu K/Tarbiyah.net]