Posted by : Slamet
Selasa, 24 Mei 2016
Wanita syiah pendukung Hezbullah Lebanon (theblaze.com) |
Sumber informasi mengatakan, laporan bertanda “Top Secret” itu menyebutkan bahwa 13 milisi wanita diberhentikan setelah teridentifikasi mengidap AIDS pada bulan Mei ini. Sebelumnya, mereka sering melayani rekan anggota NDF dengan jalan mut’ah.
Rezim Syiah di bawah komando Bashar Assad telah membentuk milisi tersebut sejak dimulainya revolusi Suriah. Milisi itu ditugaskan untuk memerangi para demonstran.
Mut’ah merupakan salah satu ajaran Syiah yang membedakan dengan Islam. Dengan mut’ah (kawin kontrak), wanita dan pria dikatakan menjadi suami istri dan boleh melakukan layaknya suami istri dalam waktu tertentu. Baik dalam hitungan bulan, hari maupun jam. Karena waktunya yang pendek, pelaku mt’ah sangat mungkin berganti-ganti pasangan.
Menurut ajaran Syiah, dalam kondisi perang pahala mut’ah lebih besar lagi. Agaknya hal itulah yang mendorong relawan wanita Syiah rela berganti-ganti pasangan. Mereka tidak sadar bahwa hal itu bisa mengakibatkan penyakit mematikan di dunia dan azab pedih di akhirat. [Ibnu K/Tarbiyah.net]