Posted by : Slamet
Minggu, 22 Mei 2016
Reklamasi pantai utara Jakarta telah merusak lingkungan daerah lain terutama Bogor. Hal itu membuat Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menangis saat membicarakannya bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI).
Deddy mengatakan, sebagian besar material yang digunakan untuk membangun pulau buatan di Jakarta Utara tersebut berasal dari Bogor Barat.
Lebih jauh ia mengatakan, sebuah peradaban janganlah dibangun di atas sebuah kemaksiatan, serta mengorbankan kepentingan masyarakat lain serta lingkungan yang ada.
"Janganlah membangun Jakarta dengan cara memindahkan bencana ke daerah lain, janganlah membangun Jakarta dengan cara memindahkan kemiskinan ke daerah lain," kata Deddy, Sabtu (21/5/2016) seperti dikutip Republika.
Deddy mengungkapkan, 80 persen eksploitasi batu, pasir, dan sejumlah material untuk reklamasi pantai utara Jakarta berasal dari Bogor Barat. Hal itu mengakibatkan kondisi jalan di sana hancur. Sedangkan punglinya mencapai Rp 240 juta sehari.
Karenanya, Deddy berkomitmen untuk melawan kerusakan lingkungan itu meskipun dirinya harus mati saat melakukan perlawanan tersebut. [Siyasa/Tarbiyah.net]
Deddy mengatakan, sebagian besar material yang digunakan untuk membangun pulau buatan di Jakarta Utara tersebut berasal dari Bogor Barat.
Lebih jauh ia mengatakan, sebuah peradaban janganlah dibangun di atas sebuah kemaksiatan, serta mengorbankan kepentingan masyarakat lain serta lingkungan yang ada.
"Janganlah membangun Jakarta dengan cara memindahkan bencana ke daerah lain, janganlah membangun Jakarta dengan cara memindahkan kemiskinan ke daerah lain," kata Deddy, Sabtu (21/5/2016) seperti dikutip Republika.
Deddy mengungkapkan, 80 persen eksploitasi batu, pasir, dan sejumlah material untuk reklamasi pantai utara Jakarta berasal dari Bogor Barat. Hal itu mengakibatkan kondisi jalan di sana hancur. Sedangkan punglinya mencapai Rp 240 juta sehari.
Karenanya, Deddy berkomitmen untuk melawan kerusakan lingkungan itu meskipun dirinya harus mati saat melakukan perlawanan tersebut. [Siyasa/Tarbiyah.net]