Posted by : Slamet Selasa, 24 Mei 2016

Kasus pembunuhan Eno Parihah disebut Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti sebagai kasus paling sadis. Tak heran jika banyak orang tak tega membayangkan kondisi korban dan mengutuk keras para pelaku.

Namun, ada saja orang-orang yang “menguji emosi.” Mereka justru menjadikan kematian Eno sebagai bahan bercanda dengan menirukan kondisi terakhirnya.



Misalnya pria bercelana hitam yang fotonya dicantumkan di blog KHS ini. Ia menirukan kondisi terakhir Eno dengan tidur terlentang di lantai. Sebuah pengki (cikrak, jawa) ia letakkan di antara dua kakinya dimirip-miripkan dengan posisi cangkul pada kasus kematian Eno.



Foto lain menunjukkan pria yang juga menjadikan kasus Eno sebagai bahan bercanda. Pria bersarung itu tampak tidur terlentang di kasur. Sebuah pengki berwarna merah diletakkan di antara kedua kakinya.



Sedangkan pada foto ketiga, pria yang memakai celana pendek juga menirukan posisi yang sama. Bedanya, kali ini difoto dari posisi agak miring. Ia juga menggunakan pengki untuk meniru cangkul. [Siyasa/Tarbiyah.net]



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SLAMET - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -