Archive for Juni 2016
“Kenapa Kamu Berani Hentikan Mobil Saya?” Jawaban Bintara Ini Bikin Kapolda NTB Merinding
Beberapa waktu yang lalu, dua polisi berpangkat Brigadir melakukan langkah berani. Mereka menghentikan mobil Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) ketika ada seorang nenek yang akan menyeberang.
Aksi Brigadir Ketut Surya Ningrat dan Brigadir Indra Jaya Kusuma itu ternyata dilakukan secara sadar meskipun yang mereka hentikan adalah Kapolda. Mereka tidak takut dipecat atau mendapat resiko lainnya dalam hal karir.
Atas aksi nekat itu, keduanya dipanggil Kapolda NTB untuk berdiri di belakangnya saat apel pagi, Senin (27/6/2016). Di hadapan seluruh jajaran pejabat dan prajurit Polda, keduanya ditanya.
“Coba jelaskan sekarang, kenapa kamu berani hentikan mobil saya. Padahal saya pakai mobil dinas, pakaian dinas,” tanya NTB Brigjen Pol. Drs. Umar Septono sembari menyerahkan microphone kepada Ketut.
“Karena saya bekerja untuk masyarakat. Saya diberikan tugas untuk melindungi dan mengayomi masyarakat, bukan melayani pimpinan,” jawab Ketut dengan tenang, disambut tepuk tangan peserta apel.
“Saya pun merinding ini. Seorang Bintara berani menjawab di depan Jenderal. Kenapa dia nggak takut? Karena dia berharap ridho Tuhan yang Maha Kuasa. Nasib dia Tuhan yang ngatur, bukan Kapolda. Dan dia tidak takut itu, dengan kewenangan arogansi Kapolda-nya,” kata Umar memuji jawaban itu.
“Ini tolong diimplementasikan ke seluruh lapis pelayanan! Yang reserse, yang apa itu, kalau melayani rakyat, rakyat kecil, Anda harus lebih takut daripada Anda melihat yang pakai dasi. Kalau yang berdasi Anda sudah siap-siap, takut nanti dilaporkan Kapolda pelayanannya gak bener. Kalau rakyat kecil, salah, salah aja, gak bakalan berani lapor ke mana-mana. Yang mulutnya dia gak tahu melapor.. tapi hatinya dengan Tuhan komunikasi. Dan Anda harus terbayang, setiap kali Anda akan memeriksa, ini Tuhan ada di sini saudara-saudara sekalian. Semua. Yang Shabara, Patroli, Tuhan di sini. Kalau pun puasa, lakukan dengan semangat. Kalau sudah yakin dulu, Tuhan di depan saya, ini lihat saya ini, semuanya pekerjaan selesai seperti itu,” lanjut Umar.
Aksi Brigadir Ketut Surya Ningrat dan Brigadir Indra Jaya Kusuma itu ternyata dilakukan secara sadar meskipun yang mereka hentikan adalah Kapolda. Mereka tidak takut dipecat atau mendapat resiko lainnya dalam hal karir.
Atas aksi nekat itu, keduanya dipanggil Kapolda NTB untuk berdiri di belakangnya saat apel pagi, Senin (27/6/2016). Di hadapan seluruh jajaran pejabat dan prajurit Polda, keduanya ditanya.
“Coba jelaskan sekarang, kenapa kamu berani hentikan mobil saya. Padahal saya pakai mobil dinas, pakaian dinas,” tanya NTB Brigjen Pol. Drs. Umar Septono sembari menyerahkan microphone kepada Ketut.
“Karena saya bekerja untuk masyarakat. Saya diberikan tugas untuk melindungi dan mengayomi masyarakat, bukan melayani pimpinan,” jawab Ketut dengan tenang, disambut tepuk tangan peserta apel.
“Saya pun merinding ini. Seorang Bintara berani menjawab di depan Jenderal. Kenapa dia nggak takut? Karena dia berharap ridho Tuhan yang Maha Kuasa. Nasib dia Tuhan yang ngatur, bukan Kapolda. Dan dia tidak takut itu, dengan kewenangan arogansi Kapolda-nya,” kata Umar memuji jawaban itu.
“Ini tolong diimplementasikan ke seluruh lapis pelayanan! Yang reserse, yang apa itu, kalau melayani rakyat, rakyat kecil, Anda harus lebih takut daripada Anda melihat yang pakai dasi. Kalau yang berdasi Anda sudah siap-siap, takut nanti dilaporkan Kapolda pelayanannya gak bener. Kalau rakyat kecil, salah, salah aja, gak bakalan berani lapor ke mana-mana. Yang mulutnya dia gak tahu melapor.. tapi hatinya dengan Tuhan komunikasi. Dan Anda harus terbayang, setiap kali Anda akan memeriksa, ini Tuhan ada di sini saudara-saudara sekalian. Semua. Yang Shabara, Patroli, Tuhan di sini. Kalau pun puasa, lakukan dengan semangat. Kalau sudah yakin dulu, Tuhan di depan saya, ini lihat saya ini, semuanya pekerjaan selesai seperti itu,” lanjut Umar.
KNRP: Tonton Video yang Dibenci Israel ini Sebelum Dihapus
Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Jawa Barat mengunggah sebuah video bukti kebiadaban Israel. Video tersebut sangat dibenci dan ditakuti Israel.
“Israel mencoba untuk menghentikan kita dari melihat video ini. Itu sebabnya tidak ditayangkan di jaringan televisi. Silahkan menonton dan berbagi secara luas sebelum itu dihapus,” demikian pernyataan KNRP Jawa Barat melalui laman Facebook-nya.
Sampai berita ini dimuat, video yang menunjukkan puing-puing kota Gaza tersebut telah ditonton ratusan ribu tayang.
Video berdurasi 57 detik ini menunjukkan bagaimana kondisi Gaza hancur luluh setelah dibombardir oleh Israel pada Juli – Agustus 2014 lalu. Ratusan gedung yang tampak dalam video tersebut tinggal puing-puingnya setelah dihujani roket dan rudal dari pasukan udara zionis Israel.
“Israel mencoba untuk menghentikan kita dari melihat video ini. Itu sebabnya tidak ditayangkan di jaringan televisi. Silahkan menonton dan berbagi secara luas sebelum itu dihapus,” demikian pernyataan KNRP Jawa Barat melalui laman Facebook-nya.
Sampai berita ini dimuat, video yang menunjukkan puing-puing kota Gaza tersebut telah ditonton ratusan ribu tayang.
Video berdurasi 57 detik ini menunjukkan bagaimana kondisi Gaza hancur luluh setelah dibombardir oleh Israel pada Juli – Agustus 2014 lalu. Ratusan gedung yang tampak dalam video tersebut tinggal puing-puingnya setelah dihujani roket dan rudal dari pasukan udara zionis Israel.
Nyai Fatma Wafat, PBNU Instruksikan Warga Nahdliyyin Shalat Ghaib
Nyai Fatma bersama Gus Mus |
Atas wafatnya Nyai Fatma, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginstruksikan warga Nahdliyin untuk melakukan shalat ghaib.
Dalam surat tertanggal 25 Ramadhan 1437, PBNU menginstruksikan kepada PWNU, PCNU, Pengurus Lembaga NU, dan Pengurus Badan Otonom NU serta seluruh warga Nahdliyyin di Indonesia untuk menyelenggarakan shalat ghaib dan tahlilan ditujukan untuk ruh almarhumah. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Satu dari Dua Pendaki Ini Berbohong Taklukkan Everest, Anda Bisa Menebak yang Mana?
Foto di puncak Everest. Salah satunya hanya foto editan photoshop |
Dua polisi asal Pune yag merupakan pasangan suami istri itu baru saja menggelar konfrensi pers bahwa mereka berhasil menjadi pasangan suami istri pertama menaklukkan Everest pada 23 Mei 2016.
Makalu Adventure, sebuah perusahaan pemandu pendakian, membenarkan klaim tersebut. Bahkan, Dinesh dan Tarakeshwari juga mendapatkan sertifikat dari otoritas Nepal.
Kebohongan Dinesh dan Tarakeshwari mulai terbongkar ketika Pendaki bernama Satyarup Siddhanta mengumumkan bahwa fotonya telah dicuri oleh mereka. Foto tersebut aslinya adalah foto Satyarup, namun kemudian diedit dengan photoshop sehingga wajah dan sarung tangannya berganti. Selain itu, disematkan bendera India pada foto editan tersebut.
Kebohongan berikutnya terungkap ketika Makalu Adventure mengunggah foto editan tersebut di website-nya untuk promosi, sekaligus juga mengunggah foto lain saat Dinesh dan Tarakeshwari mendaki menuju puncak.
Foto Denish dan Tarakeshwari saat mendaki |
Anehnya, saat foto asli Dinesh dan Tarakeshwari mendaki, mereka mengenakan jaket merah. Sedangkan foto yang dipamerkan saat berada di puncak, memakai jaket oranye.
Gavin Bate, pendaki profesional, memastikan bahwa kedua foto tersebut sangat janggal. Pasalnya, pendaki di puncak Everest takkan sempat berganti jaket.
"Ketika Anda di Everest, hampir tak mungkin Anda sempat berpikir untuk ganti pakaian. Karena selain sudah terlalu lelah, di sana juga sangat dingin," kata Bate. [Siyasa/Tarbiyah.net]
Kumpulkan Seluruh Menteri untuk Setor Zakat ke Baznas, Jokowi Dipuji
Jokowi mengawasi langsung penyerahan zakat menteri ke Baznas (Detik.com) |
Pengumpulan zakat di Istana Negara itu disebut sebagai pertama kalinya dalam sejarah. Sehingga Jokowi pun dipuji.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan contoh uswatun hasanah membayar zakat pada hari Selasa (28/6), kemudian bapak perintahkan Mensesneg dan Seskab di hadapan kami untuk mengumpulkan seluruh menteri dan pejabat eselon I membayar zakat melalui Baznas," kata ketua Baznas Prof Bambang Sudibyo seperti dikutip Detik.
Bambang berharap, apa yang telah dilakukan Jokowi bisa menjadi tradisi yang baik dan diikuti oleh seluruh kepala daerah. Ia menyebut, potensi zakat di Indonesia sangat besar. Demikian pula pertumbuhan zakat di Indonesia cukup menggembirakan.
Sebelumnya, Jokowi telah membayar zakat melalui Baznas pada Selasa (28/6/2016) melalui Baznas sebesar Rp 40 juta. Jumlah itu merupakan zakat profesi dan zakat mal.
Pada masa pemerintahan SBY, Presiden SBY juga telah rutin menyetor zakat ke Baznas. SBY mendukung penyaluran zakat melalui Baznas dan menghimbau para pejabat untuk membayar zakat namun belum sampai mengumpulkan seluruh menteri untuk membayar zakat serentak ke Baznas. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
8 “Dosa” Buka Bersama yang Perlu Dihindari
Ada satu aktifitas di bulan Ramadhan yang tidak didapati di bulan lainnya; buka bersama. Buka puasa bersama teman, secara umum, tentu hal yang positif karena bisa meningkatkan ukhuwah dan menyambung silaturahim.
Namun, sering kali ada banyak kesalahan dalam buka bersama, khususnya delapan “dosa” berikut ini yang perlu untuk dihindari.
Kadang orang-orang buka bersama di rumah makan atau restoran tanpa memperhatikan apakah menu-menu di tempat itu benar-benar halal atau tidak. Padahal puasa telah menjaga kita dari makanan halal, jangan sampai kita malah berbuka dengan makanan yang tidak jelas halal haramnya.
Seringkali karena tempat buka bersama tidak representatif, tidak ada masjid atau mushola yang representatif, akhirnya shalat Maghribnya tidak bisa berjamaah di awal waktu.
Terkadang juga ada mushala di rumah makan atau restoran tersebut tetapi karena kecil ia hanya bisa menampung beberapa jamaah sehingga antrian mengular. Akibatnya, shalat Maghrib tertunda, atau bahkan akhirnya dilakukan di ujung waktu di masjid di luar rumah makan atau restoran tersebut.
Karena buka bersama baru selesai menjelang shalat Isya’ dan perjalanan macet atau membutuhkan waktu agak lama, akhirnya ketinggalan shalat isya’ berjamaah. Karenanya ketika memilih tempat buka bersama, hendaklah diperhatikan lokasi dan jaraknya dari masjid, atau jika diperkirakan akan ketinggalan shalat Isya’ jika melakukannya di masjid luar, cari tempat berbuka bersama yang dekat/ada masjid-nya dan bersiap shalat Isya’ di situ.
Hal ini erat kaitannya dengan “dosa” ketiga. Jika shalat isya’ berjamaah ketinggalan, umumnya juga akan ketinggalan tarawih berjamaah. Sungguh satu hal yang sangat disayangkan.
Ini merupakan “dosa” umum buka bersama di tempat “mewah.” Manu makanannya sangat banyak dan harganya pun mahal-mahal. Sudah begitu, menu yang sudah dibeli tidak bisa dihabiskan dan akhirnya terbuang sia-sia.
Ada kalanya buka bersama diwarnai dengan ghibah. Sambil menunggu buka bersama, antar peserta saling ngorol ternyata ujung-ujungnya ghibah. Untuk mengatasi hal ini, agenda buka bersama perlu disusun dengan rapi, misalnya ada tialwah dan ceramah agama sebelum berbuka dan ngobrolnya diatur agar tidak menjadi ghibah.
Ada kalanya buka bersama diadakan di tempat yang justru tidak baik untuk menjaga mata di bulan Ramadhan. Misalnya di restoran atau hotel yang di situ ada kolam renang dan bule-bule dengan tanpa merasa bersalah berenang menjelang Maghrib. Di Surabaya ada tempat berbuka semacam itu dan kota-kota besar lainnya mungkin saja ada.
Namun, zina mata bukan hanya terjadi karena faktor tempat buka bersama. Bisa juga terjadi karena faktor dengan siapa kita buka bersama. Misalnya buka bersama dengan teman-teman alumni atau komunitas yang terdiri dari laki-laki dan perempuan yang tidak menutup aurat dengan rapi.
Nah, ini terkat erat dengan poin di atas. Kadang buka bersama campur baur antara laki-laki dan perempuan sehingga terjadi ikhtilath.
Yuk kita jaga puasa kita agar jangan sampai menjadi sia-sia seperti sabda Rasulullah:
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar.” (HR. Ibnu Majah; hasan shahih)
Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]
Namun, sering kali ada banyak kesalahan dalam buka bersama, khususnya delapan “dosa” berikut ini yang perlu untuk dihindari.
1. Kehalalan menu
Kadang orang-orang buka bersama di rumah makan atau restoran tanpa memperhatikan apakah menu-menu di tempat itu benar-benar halal atau tidak. Padahal puasa telah menjaga kita dari makanan halal, jangan sampai kita malah berbuka dengan makanan yang tidak jelas halal haramnya.
2. Shalat Maghrib di ujung waktu
Seringkali karena tempat buka bersama tidak representatif, tidak ada masjid atau mushola yang representatif, akhirnya shalat Maghribnya tidak bisa berjamaah di awal waktu.
Terkadang juga ada mushala di rumah makan atau restoran tersebut tetapi karena kecil ia hanya bisa menampung beberapa jamaah sehingga antrian mengular. Akibatnya, shalat Maghrib tertunda, atau bahkan akhirnya dilakukan di ujung waktu di masjid di luar rumah makan atau restoran tersebut.
3. Ketinggalan shalat Isya’ berjamaah
Karena buka bersama baru selesai menjelang shalat Isya’ dan perjalanan macet atau membutuhkan waktu agak lama, akhirnya ketinggalan shalat isya’ berjamaah. Karenanya ketika memilih tempat buka bersama, hendaklah diperhatikan lokasi dan jaraknya dari masjid, atau jika diperkirakan akan ketinggalan shalat Isya’ jika melakukannya di masjid luar, cari tempat berbuka bersama yang dekat/ada masjid-nya dan bersiap shalat Isya’ di situ.
4. Kehilangan tarawih berjamaah
Hal ini erat kaitannya dengan “dosa” ketiga. Jika shalat isya’ berjamaah ketinggalan, umumnya juga akan ketinggalan tarawih berjamaah. Sungguh satu hal yang sangat disayangkan.
5. Pemborosan dan mubazir
Ini merupakan “dosa” umum buka bersama di tempat “mewah.” Manu makanannya sangat banyak dan harganya pun mahal-mahal. Sudah begitu, menu yang sudah dibeli tidak bisa dihabiskan dan akhirnya terbuang sia-sia.
6. Ghibah
Ada kalanya buka bersama diwarnai dengan ghibah. Sambil menunggu buka bersama, antar peserta saling ngorol ternyata ujung-ujungnya ghibah. Untuk mengatasi hal ini, agenda buka bersama perlu disusun dengan rapi, misalnya ada tialwah dan ceramah agama sebelum berbuka dan ngobrolnya diatur agar tidak menjadi ghibah.
7. Zina mata
Ada kalanya buka bersama diadakan di tempat yang justru tidak baik untuk menjaga mata di bulan Ramadhan. Misalnya di restoran atau hotel yang di situ ada kolam renang dan bule-bule dengan tanpa merasa bersalah berenang menjelang Maghrib. Di Surabaya ada tempat berbuka semacam itu dan kota-kota besar lainnya mungkin saja ada.
Namun, zina mata bukan hanya terjadi karena faktor tempat buka bersama. Bisa juga terjadi karena faktor dengan siapa kita buka bersama. Misalnya buka bersama dengan teman-teman alumni atau komunitas yang terdiri dari laki-laki dan perempuan yang tidak menutup aurat dengan rapi.
8. Ikhtilath
Nah, ini terkat erat dengan poin di atas. Kadang buka bersama campur baur antara laki-laki dan perempuan sehingga terjadi ikhtilath.
Yuk kita jaga puasa kita agar jangan sampai menjadi sia-sia seperti sabda Rasulullah:
رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلاَّ الْجُوعُ
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar.” (HR. Ibnu Majah; hasan shahih)
Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]
Inspirasi 25 Ramadhan yang Bikin Merinding dan Membakar Semangat
Tulisan ini beredar di media sosial. Sebuah tulisan spektakuler dari Archan The Revolutionist untuk mengemangati kita di hari-hari terakhir Ramadhan.
Hanya dengan kekuatan 200.000 tentara dan berlangsung hanya dalam waktu 40 hari Kekhalifahan Abbasiyah yang bertahta selama 500 tahun dengan segala kebesarannya lenyap dari muka bumi.
Baghdad luluh lantak dihancurkan. 1,8 juta kaum muslimin di Baghdad disembelih dan kepalanya disusun menjadi gunung tengkorak. Tua, muda bahkan kanak-kanak. Laki-laki maupun perempuan, hingga janin di dalam kandungan semua dipenggal.
Khalifah dibantai beserta 50.000 tentara pengawalnya. Sejak pembantaian itu selama 3,5 tahun umat Islam hidup tanpa Khalifah. Tentara yang biadab memusnahkan ribuan perpustakaan yang memuat jutaan kitab-kitab, manuskrip-manuskrip sebagai khazanah peradaban di Baghdad dengan mencampakkannya ke dalam laut sehingga berwarna kehitaman. Siapa pelakunya?
Mereka yang bengis itu disebut Bani Qantura dengan ciri-ciri fisik bermuka lebar dan bermata kecil yang telah diisyaratkan kemunculannya oleh Nabi Muhammad saw. Kita mengenalnya sebagai bangsa Mongol atau Tartar yang kala itu dipimpin oleh Hulagu Khan, cucu dari Jengis Khan.
Ketika itu, seluruh negeri Islam yaitu Baghdad, Syria dan Asia Tengah sudah jatuh ke tangan tentara Mongol. Hanya tinggal tiga negeri Islam yang belum dimasuki yaitu Makkah, Madinah dan Mesir. Maka Hulagu Khan terus merangsek berupaya menaklukkan negeri yang lain.
Ambisi selanjutnya adalah menaklukan Mesir dan mengutus delegasi Mongol ke Mamluk Mesir, dimana pemimpin saat itu adalah Sultan Syaifuddin Muzaffar al Quthuz. Delegasi ini datang dengan membawa surat dari Hulagu Khan yang isinya,
*“Dari Raja Raja Timur dan Barat, Khan Agung. Untuk Quthuz Mamluk, yang melarikan diri dari pedang kami. Anda harus berpikir tentang apa yang terjadi pada negara-negara lain dan tunduk kepada kami. Anda telah mendengar bagaimana kami telah menaklukkan kerajaan yang luas dan telah memurnikan bumi dari gangguan yang tercemar itu. Kami telah menaklukkan daerah luas, membantai semua orang. Anda tidak dapat melarikan diri dari teror tentara kami. kemana Anda lari? Jalan apa yang akan Anda gunakan untuk melarikan diri dari kami?*
*Kuda-kuda kami cepat, panah kami tajam, pedang kami seperti petir, hati kami sekeras gunung-gunung, tentara kami banyak seperti pasir. Benteng tidak akan mampu menahan kami, lengan Anda tidak dapat menghentikan laju kami. Doa-doa Anda kepada Allah tidak akan berguna untuk melawan kami. Kami tidak digerakkan oleh air mata atau disentuh oleh ratapan. Hanya orang-orang yang mohon perlindungan akan aman. Mempercepat balasan Anda sebelum perang api dinyalakan.*
*Menolak dan Anda akan menderita bencana yang paling mengerikan. Kami akan menghancurkan masjid Anda dan mengungkapkan kelemahan Tuhanmu, dan kemudian kami akan membunuh anak-anak dan orang tua Anda bersama-sama. Saat ini Andalah satu-satunya musuh yang mesti kami hadapi.”*
Isi surat tersebut jelas-jelas melecehkan kedaulatan Islam, cuma ada dua opsi, menyerah atau berperang. Syaifuddin Quthuz tidak gentar sedikitpun, malah beliau dengan berani menempeleng delegasi Mongol itu dan membunuh mereka karena tertangkap tangan melakukan tindakan spionase. Dengan segera ia menggerakkan pasukannya dan memancing Mongol untuk bertempur di Ain jalut.
Kemudian Al Quthuz segera memobilisasi tentaranya maka terbentuklah pasukan berjumlah 20. 000 orang tentara dan bergerak menuju Ain Jalut di Palestina untuk menantang tentara Mongol. Bahkan istri sang sultan ikut berjuang dan memilih jalan jihad bersama kekasihnya.
Pada malamnya Quthuz dan pasukan Islam melakukan tahajud dan memohon dari Allah demi kemenangan pasukan Islam dalam pertempuran esok hari. Malam itu adalah malam jum'at 25 Ramadhan, mereka menghabiskan malam mereka dengan tahajud dan doa serta menyerahkan diri kepada Allah. Semoga Allah menerima mereka sebagai hamba-Nya dan memberikan kemuliaan kemenangan atau syahid di medan pertempuran esok hari. Hari di mana mereka menebus semua kematian jutaan umat Islam di tangan Mongol. Hari dimana kekhalifahan Islam akan sirna selamanya jika Mongol berhasil mengalahkan mereka.
JUM’AT, 25 RAMADHAN 658 H
Sultan Quthuz berdiri gagah, ia hendak memotivasi seluruh tentara gabungan Mesir, Syam dan Turki, serta seluruh rakyat Mesir untuk bergerak menuju jihad di jalan Tuhan. Suaranya begitu lantang dan keras, membuat jiwa bergetar, dan mengalirkan air mata, kata-katanya terdengar nyaring, menyerukan jihad paling menentukan dalam sejarah.
“Jika Mongol memiliki kuda, panah, tameng, dan manjanik. Maka kita punya yang tak terkalahkan oleh apapun, kita punya Allah... Azza wa Jalla.”
Suara takbir bergemuruh, semangat pasukan terbakar, dan rakyat berjanji akan bertempur bersama sultan mati-matian, hingga darah penghabisan.
Bertemulah kedua kekuatan tersebut di Medan perang Ain jalut, Pasukan Mamluk dengan mengandalkan pasukan kavaleri sebagai kekuatan utama di pimpin oleh Jendral Baibars dengan Sultan Quthuz mengamati dari dataran tinggi sementara Pasukan Mongol dipimpin langsung oleh jendral tangan kanan dan kepercayaan Hulagu Khan, Qitbuka Noyan.
Baibars yang memiliki jumlah pasukan kaveleri yang lebih sedikit menggunakan taktik "hit and run" dalam melawan pasukan Mongol hingga terjadi pertempuran selama berjam-jam sampai pada akhirnya pasukan Mongol jatuh ketengah-tengah perangkap pasukan Mamluk.
Melihat lawannya sudah masuk kedalam perangkap, pasukan Mamluk yang bersembunyi mulai keluar dan langsung menghujani pasukan Mongol dengan panah dan meriam kecil dalam penyerangan ini.
Ketika pasukan lawannya sudah berada dalam posisi terdesak, pasukan kavaleri Mamluk lain yang juga bersembunyi serta kemudian disusul oleh Infantrinya langsung menyerbu lawannya dalam empat posisi, menutup jalan keluar bagi pasukan Mongol.
Qitbuka yang menyadari bahwa pasukannya tidak mempunyai harapan lagi untuk melawan pasukan Kaveleri utama pimpinan Baibars dan memenangkan pertempuran, serta pasukannya terpojok ditengah-tengah, segera memerintahkan keseluruhan sisa pasukan yang dimilikinya untuk memfokuskan penyerangan ke posisi sayap kiri pasukan Mamluk pimpinan Al-Mansur Mohammad yang dirasa paling lemah, untuk membuka jalan keluar bagi pasukan yang dipimpinnya. Setelah digempur secara gencar akhirnya posisi sayap kiri pasukan Mamluk menjadi goyah.
Dari dataran tinggi, Sultan Quthuz yang mengamati jalannya pertempuran, melihat posisi sayap kiri pasukannya mulai terbuka akan dijebol pasukan Mongol, seketika itu pula ia membuang topeng bajanya ke tanah hingga wajahnya dapat terlihat oleh seluruh pasukannya, Sambil mengacungkan senjata Ia menggebrak kudanya ke arah posisi sayap kiri pasukannya,dan berteriak keras-keras,
*"Demi Islam!..Demi Islam!"*
Melihat sultannya menuju ke arah mereka, seketika itu pula moral dan semangat bertempur pasukan sayap kiri Mamluk meningkat, mereka kembali meningkatkan pertahanan dan tekanan kepada pasukan Mongol, satu-persatu pasukan Mongol berjatuhan terbunuh termasuk Qitbuka.
Pasukan yang tak pernah terkalahkan akhirnya takluk oleh pejuang Islam yang pemberani dan panji-panji Islam kembali ditegakkan.
Sultan Syaifuddin Muzhaffar al Quthuz meninggal dunia hanya lima puluh hari setelah kemenangan Ain Jalut. Kekuasaannya hanya berusia 11 bulan dan 17 hari. Tidak genap satu tahun!
Berbagai peristiwa bersejarah yang agung, persiapan yang bagus, pendidikan yang tinggi, kemenangan gemilang, hasil yang luar biasa dan dampak yang besar. Ya, semua ini dicapai kurang dari satu tahun di bawah pemerintahan pemuda legendaris ini.
Lalu. Bagaimana dengan kita? Di penghujung Ramadhan ini, apakah yang telah kita persiapkan, korbankan bahkan perjuangkan untuk menegakkan keadilan dan mencegah kemungkaran di sepanjang hidup kita?
Ramadhan adalah bulan perjuangan. Mulai dari perang Badar, perang Tabuk, menggali parit untuk perang Khandaq, penaklukkan Makkah, penaklukkan Andalusia, serta banyak peperangan terjadi di bulan ini termasuk perang Ain Jalut. Maka bukan kebetulan juga jika kemerdekaan bangsa ini diproklamirkan pada hari jum'at 9 Ramadhan.
Selain bulan perjuangan,Ramadhan juga bulan kemenangan. Maka mari jadikan bulan ramadhan ini sebagai momentum revolusi. Mari kita berjuang, tentu saja bermula dari melawan hawa nafsu kita sendiri untuk menang dan merdeka baik sebagai diri, ummat dan bangsa. Karena tak ada yang tak bisa diraih jika perjuangan (Fight) dikombinasikan dengan keimanan (Faith).
Semoga cerita tersebut diatas menginspirasi kita semua, untuk terus bersiap siaga menjaga kehormatan diri, agama, bangsa dan negara.
Salam spektakuler!
Archan The Revolutionist
Pemerintah Larang Mudik dengan Mobil Dinas, Kecuali Pejabat
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi melarang penggunaan mobil operasional untuk mudik. Saat libur mulai tanggal 1 hingga 10 Juli 2016, seluruh kendaraan operasional tidak boleh digunakan untuk liburan kecuali kendaraan yang melekat pada jabatan.
Yuddy menjelaskan, kendaraan operasional dipergunakan melalui APBN yang merupakan uang rakyat. Sehingga daerah pun harus mengikuti kebijakan pusat. Jika ada oknum yang melanggar, maka akan dikenai sanksi.
Larangan tersebut tidak berlaku bagi kendaraan yang melekat pada jabatan seperti Menteri dan Eselon I.
"Kendaraan melekat dengan jabatan misal saya Menteri, kendaraan melekat, saya mau nganter istri saya ke Bandara misalnya boleh, nganter anak boleh tapi kan secara etis saya harus memilah-milah ini dinas atau bukan. Pejabat eselon 1 itu dapat kendaraan melekat," terang Yuddy seperti dikutip Viva, Rabu (29/6/2016).
Lebih jauh Yuddy menjelaskan, kendaraan operasional tidak diberikan untuk kepentingan pejabat tapi untuk kepentingan kedinasan, dan kendaraan tersebut harus berada di kantor selama libur Idul Fitri. Bahkan sopir pun tidak boleh membawa pulang kendaraan operasional. Untuk itu, pada Jumat besok akan dilakukan pengecekan untuk memastikan seluruh kendaraan operasional berada di kantor dan tidak digunakan untuk mudik. [Siyasa/Tarbiyah.net]
Yuddy menjelaskan, kendaraan operasional dipergunakan melalui APBN yang merupakan uang rakyat. Sehingga daerah pun harus mengikuti kebijakan pusat. Jika ada oknum yang melanggar, maka akan dikenai sanksi.
Larangan tersebut tidak berlaku bagi kendaraan yang melekat pada jabatan seperti Menteri dan Eselon I.
"Kendaraan melekat dengan jabatan misal saya Menteri, kendaraan melekat, saya mau nganter istri saya ke Bandara misalnya boleh, nganter anak boleh tapi kan secara etis saya harus memilah-milah ini dinas atau bukan. Pejabat eselon 1 itu dapat kendaraan melekat," terang Yuddy seperti dikutip Viva, Rabu (29/6/2016).
Lebih jauh Yuddy menjelaskan, kendaraan operasional tidak diberikan untuk kepentingan pejabat tapi untuk kepentingan kedinasan, dan kendaraan tersebut harus berada di kantor selama libur Idul Fitri. Bahkan sopir pun tidak boleh membawa pulang kendaraan operasional. Untuk itu, pada Jumat besok akan dilakukan pengecekan untuk memastikan seluruh kendaraan operasional berada di kantor dan tidak digunakan untuk mudik. [Siyasa/Tarbiyah.net]
Aa Gym: Tidak Boleh Memilih Ahok
Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung pada tahun 2017 mendatang. Di antara calon yang diprediksi akan maju adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dalam sebuah forum pengajian, KH Abdullah Gymnastiar mengatakan bahwa muslim tidak boleh memilih Ahok karena umat Islam dilarang memilih pemimpin non muslim.
Meskipun demikian, tidak boleh membenci Ahok karena ia berasal dari etnis Cina.
“Kita nggak boleh nggak suka kepada Ahok karena etnisnya Cina, Tionghoa. Enggak boleh. Itu mah perbuatan Allah. Etnis itu. Nggak boleh kita nggak suka hanya karena beda suku. Itu sama dengan nggak suka ke Allah. Tapi kan itu beda agama, Nasrani. Sedangkan kita Islam. Kalau kita milih, nggak boleh milih,” terang Aa Gym.
Selain Aa Gym, banyak ulama lainnya yang juga mengingatkan bahwa haram memimpin non muslim. Di antaranya adalah Buya Yahya, ulama kharismatik asal Cirebon.
“Semua agama punya rambu-rabu, dan semua agama menyeru kepada agamanya. Dalam masalah kepemimpinan, semua agama menganjurkan memilih pemimpin dari agamanya,” kata Buya Yahya menjelaskan kaidah umumnya.
Lalu pengasuh LPD Al Bahjah Cirebon tersebut menegaskan bahwa rambu-rambu Islam dalam memilih pemimpin di antaranya adalah firman Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang yahudi dan nasrani menjadi pemimpin” (QS. Al Maidah: 51)
Dalam sebuah forum pengajian, KH Abdullah Gymnastiar mengatakan bahwa muslim tidak boleh memilih Ahok karena umat Islam dilarang memilih pemimpin non muslim.
Meskipun demikian, tidak boleh membenci Ahok karena ia berasal dari etnis Cina.
“Kita nggak boleh nggak suka kepada Ahok karena etnisnya Cina, Tionghoa. Enggak boleh. Itu mah perbuatan Allah. Etnis itu. Nggak boleh kita nggak suka hanya karena beda suku. Itu sama dengan nggak suka ke Allah. Tapi kan itu beda agama, Nasrani. Sedangkan kita Islam. Kalau kita milih, nggak boleh milih,” terang Aa Gym.
Selain Aa Gym, banyak ulama lainnya yang juga mengingatkan bahwa haram memimpin non muslim. Di antaranya adalah Buya Yahya, ulama kharismatik asal Cirebon.
“Semua agama punya rambu-rabu, dan semua agama menyeru kepada agamanya. Dalam masalah kepemimpinan, semua agama menganjurkan memilih pemimpin dari agamanya,” kata Buya Yahya menjelaskan kaidah umumnya.
Lalu pengasuh LPD Al Bahjah Cirebon tersebut menegaskan bahwa rambu-rambu Islam dalam memilih pemimpin di antaranya adalah firman Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang yahudi dan nasrani menjadi pemimpin” (QS. Al Maidah: 51)
Astaghfirullah… Di Semarang Ada Cafe Jamban
Astaghfirullah… Ada-ada saja cara pengusaha kuliner ini membuat sensasi. Bukan hanya namanya yang jorok, namun tempat makanan dan tempat duduk pun semuanya jorok.
Café Jamban, demikian nama kafe di Semarang itu. Jika umumnya rumah makan menggunakan kursi sebagai tempat duduk atau menggunakan gaya lesehan, tidak demikian dengan kafe itu. tempat duduknya adalah WC duduk. Sedangkan wadah makanannya adalah closet yang bentuk dan ukurannya benar-benar sama dengan closet untuk BAB pada umumnya.
Segera, foto-foto dan informasi tentang kafe tersebut beredar di media sosial dan menimbulkan kehebohan. Mayoritas netizen Indonesia mengomentari negatif kafe tersebut. Mereka merasa jorok dengan kafe yang tak ubahnya seperti toilet tersebut.
“Bukan hanya menjijikkan, tapi jamban itu kan suatu kotoran n najis, sedangkan dalam Al Quran kalo kita kena najis harus d bersihkan. Tapi ini ko malah seperti itu. Yang punya cafe sudah ga punya ide lagi, bisa jadi otaknya lagi kotor,” kata Julian Wulisan melalui akun Facebook pribadinya, Kamis (29/6/2017).
“Semua benda diciptakan ada fungsi dan manfaatnya kenapa ini malah jadi salah fungsi... gak keren idenya malah menjijikkan... cari ide yang inovatif dong ah... itu yang pada makannya udah biasa makan di wc kali yach,” tambah Fanny Yanti. [Ibnu K/Tarbiyah.ent]
Café Jamban, demikian nama kafe di Semarang itu. Jika umumnya rumah makan menggunakan kursi sebagai tempat duduk atau menggunakan gaya lesehan, tidak demikian dengan kafe itu. tempat duduknya adalah WC duduk. Sedangkan wadah makanannya adalah closet yang bentuk dan ukurannya benar-benar sama dengan closet untuk BAB pada umumnya.
Segera, foto-foto dan informasi tentang kafe tersebut beredar di media sosial dan menimbulkan kehebohan. Mayoritas netizen Indonesia mengomentari negatif kafe tersebut. Mereka merasa jorok dengan kafe yang tak ubahnya seperti toilet tersebut.
“Bukan hanya menjijikkan, tapi jamban itu kan suatu kotoran n najis, sedangkan dalam Al Quran kalo kita kena najis harus d bersihkan. Tapi ini ko malah seperti itu. Yang punya cafe sudah ga punya ide lagi, bisa jadi otaknya lagi kotor,” kata Julian Wulisan melalui akun Facebook pribadinya, Kamis (29/6/2017).
“Semua benda diciptakan ada fungsi dan manfaatnya kenapa ini malah jadi salah fungsi... gak keren idenya malah menjijikkan... cari ide yang inovatif dong ah... itu yang pada makannya udah biasa makan di wc kali yach,” tambah Fanny Yanti. [Ibnu K/Tarbiyah.ent]
Aa Gym: Jangan Membenci Ahok karena Etnisnya, Tapi…
Ketika seorang wanita bertanya tentang berbuat baik kepada non muslim agar ia mendapatkan kebaikan, KH Abdullah Gymnastiar menjawab bahwa hal itu baik sekali.
Aa Gym kemudian menerangkan tentang bagaimana bersikap terhadap Ahok. Menurut Aa Gym, tidak boleh seorang muslim membenci Ahok karena ia Cina.
“Kita nggak boleh nggak suka kepada Ahok karena etnisnya Cina, Tionghoa. Enggak boleh. Itu mah perbuatan Allah. Etnis itu. Nggak boleh kita nggak suka hanya karena beda suku. Itu sama dengan nggak suka ke Allah,” terang Aa Gym.
Tapi kan Ahok non muslim? Aa Gym menjelaskan, memilih pemimpin non muslim memang tidak boleh. Namun ketika dia sudah terlanjur menjadi Gubernur setelah Jokowi naik menjadi presiden, ketidaksukaan karena perilaku Ahok harus disalurkan melalui cara-cara yang baik.
“Kalaupun nggak suka kepada kelakuannya, maka itu pun harus benar-benar proporsional. Dan juga dengan cara-cara yang baik. Jangan sampai nggak suka kepada kesombongan dan perilaku yang tidak baik tapi kitanya juga nggak baik,” jelas Aa Gym.
Yang lebih menarik, Aa Gym juga mendoakan Ahok agar mendapat hidayah sehingga menjadi muslim yang shalih sebagaimana Kapolda Bali yang bersyahadat di Bali. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Aa Gym kemudian menerangkan tentang bagaimana bersikap terhadap Ahok. Menurut Aa Gym, tidak boleh seorang muslim membenci Ahok karena ia Cina.
“Kita nggak boleh nggak suka kepada Ahok karena etnisnya Cina, Tionghoa. Enggak boleh. Itu mah perbuatan Allah. Etnis itu. Nggak boleh kita nggak suka hanya karena beda suku. Itu sama dengan nggak suka ke Allah,” terang Aa Gym.
Tapi kan Ahok non muslim? Aa Gym menjelaskan, memilih pemimpin non muslim memang tidak boleh. Namun ketika dia sudah terlanjur menjadi Gubernur setelah Jokowi naik menjadi presiden, ketidaksukaan karena perilaku Ahok harus disalurkan melalui cara-cara yang baik.
“Kalaupun nggak suka kepada kelakuannya, maka itu pun harus benar-benar proporsional. Dan juga dengan cara-cara yang baik. Jangan sampai nggak suka kepada kesombongan dan perilaku yang tidak baik tapi kitanya juga nggak baik,” jelas Aa Gym.
Yang lebih menarik, Aa Gym juga mendoakan Ahok agar mendapat hidayah sehingga menjadi muslim yang shalih sebagaimana Kapolda Bali yang bersyahadat di Bali. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Peta Uni Eropa Pasca Brexit Mirip Orang Sujud, Nubuwat Rasulullah Akan Segera Terwujud?
Inggris akhirnya memilih untuk keluar dari Uni Eropa menyusul referendum tanggal 23 Juni 2016 dengan hasil 52% untuk berpisah dan 48% tetap bergabung. Kemenangan kelompok (Brexit; Britain Exit) itu pun otomatis mengubah peta Uni Eropa.
Yang mengejutkan, peta Uni Eropa menjadi mirip orang sujud dengan keluarnya Inggris dan masuknya Turki.
Dalam peta mirip orang sujud itu, terdapat dua kota yang pernah disebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam nubuwatnya. Dua kota itu adalah Konstantinopel dan Roma.
Dari Abu Qabil, ia berkata: ketika kami sedang bersama Abdullah bin Amr bin Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Roma? Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kami sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Roma? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu, yakni: Konstantinopel” (HR. Ahmad dan Hakim; shahih)
Konstantinopel telah dibuka delapan abad setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mensabdakan hadits tersebut. Kota itu difutuhkan oleh Muhammad Al Fatih pada tahun 857 H (1453 M). Kota yang awalnya berada di bawah kekuasaan Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks itu akhirya menjadi kota Islam setelah penduduknya berangsur-angsur memeluk Islam. Namanya pun kemudian diubah menjadi Islambul (Islam seluruhnya) dan kini terkenal dengan nama Istanbul.
Setelah memfutuhkan Konstantinopel, Muhammad Al Fatih memiliki satu cita-cita lagi yakni memfutuhkan Roma. Namun, ia wafat sebelum cita-cita itu tercapai. Dan sampai hari ini, Roma belum juga futuh.
Dalam kitab Mu’jam al-Buldan disebutkan bahwa Rumiyah (Roma) yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah Roma yang kini menjadi ibukota Italia. Para ulama muta’akhirin juga sependapat bahwa yang dimaksud dengan Rumiyah adalah Roma, ibukota Italia saat ini.
Apakah setelah ini, tak lama lagi Roma akan bisa difutuhkan? Agaknya menarik jika dihubungkan dengan Visi 2023 yang dicanangkan Erdogan dan keinginan kembali Turki menjadi negara superpower sebagaimana Kekhilafahan Turki Utsmani. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Yang mengejutkan, peta Uni Eropa menjadi mirip orang sujud dengan keluarnya Inggris dan masuknya Turki.
Dalam peta mirip orang sujud itu, terdapat dua kota yang pernah disebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam nubuwatnya. Dua kota itu adalah Konstantinopel dan Roma.
عَنْ أَبُو قَبِيلٍ ، قَالَ : كُنَّا عِنْدَ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِي ، وَسُئِلَ : أَيُّ الْمَدِينَتَيْنِ تُفْتَحُ أَوَّلاً : الْقُسْطَنْطِينِيَّةُ أَوْ رُومِيَّةُ ؟ فَدَعَا عَبْدُ اللهِ بِصُنْدُوقٍ لَهُ حَلَقٌ ، قَالَ : فَأَخْرَجَ مِنْهُ كِتَابًا ، قَالَ : فَقَالَ عَبْدُ اللهِ : بَيْنَمَا نَحْنُ حَوْلَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَكْتُبُ ، إِذْ سُئِلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَيُّ الْمَدِينَتَيْنِ تُفْتَحُ أَوَّلاً : قُسْطَنْطِينِيَّةُ أَوْ رُومِيَّةُ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَدِينَةُ هِرَقْلَ تُفْتَحُ أَوَّلاً يَعْنِي قُسْطَنْطِينِيَّةَ
Dari Abu Qabil, ia berkata: ketika kami sedang bersama Abdullah bin Amr bin Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Roma? Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kami sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Roma? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Kota Heraklius dibuka lebih dahulu, yakni: Konstantinopel” (HR. Ahmad dan Hakim; shahih)
Konstantinopel telah dibuka delapan abad setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mensabdakan hadits tersebut. Kota itu difutuhkan oleh Muhammad Al Fatih pada tahun 857 H (1453 M). Kota yang awalnya berada di bawah kekuasaan Byzantium yang beragama Kristen Ortodoks itu akhirya menjadi kota Islam setelah penduduknya berangsur-angsur memeluk Islam. Namanya pun kemudian diubah menjadi Islambul (Islam seluruhnya) dan kini terkenal dengan nama Istanbul.
Setelah memfutuhkan Konstantinopel, Muhammad Al Fatih memiliki satu cita-cita lagi yakni memfutuhkan Roma. Namun, ia wafat sebelum cita-cita itu tercapai. Dan sampai hari ini, Roma belum juga futuh.
Dalam kitab Mu’jam al-Buldan disebutkan bahwa Rumiyah (Roma) yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah Roma yang kini menjadi ibukota Italia. Para ulama muta’akhirin juga sependapat bahwa yang dimaksud dengan Rumiyah adalah Roma, ibukota Italia saat ini.
Apakah setelah ini, tak lama lagi Roma akan bisa difutuhkan? Agaknya menarik jika dihubungkan dengan Visi 2023 yang dicanangkan Erdogan dan keinginan kembali Turki menjadi negara superpower sebagaimana Kekhilafahan Turki Utsmani. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Hasil Verifikasi Faktual Ini Bikin Pendiri Teman Ahok Kecut
Media sosial diramaikan dengan video hasil verifikasi faktual yang dilakukan Aiman terhadap KTP yang tercatat mendukung Ahok sebagai Cagub DKI 2017. Pasalnya, dari dua KTP yang divefirikasi faktual, salah satunya “numpang KTP” yang berarti orangnya tidak berdomisili di alamat tersebut karena ia bukan pemilik rumah. Dan KTP kedua, orangnya tidak bisa ditemui karena rumahnya kosong.
Ketika mendapati fakta bahwa pemilik KTP pertama tidak tinggal di rumah tersebut karena ia bukan pemilik rumah melainkan hanya sahabat dari pemilik rumah tersebut, pendiri teman Ahok Singgih Widiyastono tampak kecut.
“Jadi bagaimana, ketika KPU harus ke sini, bukan hanya tidak ada di tempat tapi bisa saja orang yang numpang KTP. Numpang KTP di alamat tersebut, di alamat ini tapi orang yang bersangkutan tidak tinggal di sini. Dan kalau kondisinya seperti ini apa yang dilakukan Teman Ahok?” tanya Aiman kepada Singgih.
“Ya nanti kita akan hubungi nomor tersebut, nanti kita akan telpon untuk kita datangi, yang pertama. Terus kita ajak orang tersebut ke PPS kelurahan untuk verifikasi faktual”
“O, difasilitasi, didampingi dari Teman Ahok”
“Betul, kita akan dampingi”
“Sudah pernah ditelpon dan ada orangnya?” tanya Aiman sambil menunjuk formulir dukungan yang orangnya numpang KTP tersebut.
“Ya, ada. Sesuai alamat juga, hanya masalahnya...”
“Numpang KTP”
“Ya, numpang KTP”
Di Facebook, video ini menjadi bahan kritikan netizen terhadap KTP dukungan untuk Ahok.
“KTP Bodong diverifikasi yah bodong hasilnya. Kompas TV dan Teman Ahok coba verifikasi 2 KTP yang dikumpulkan Teman Ahok.... dan kedua duanya GAGAL TOTAL !!,” kata Wawat Kurniawan, Rabu (29/6/2016).
Ketika mendapati fakta bahwa pemilik KTP pertama tidak tinggal di rumah tersebut karena ia bukan pemilik rumah melainkan hanya sahabat dari pemilik rumah tersebut, pendiri teman Ahok Singgih Widiyastono tampak kecut.
“Jadi bagaimana, ketika KPU harus ke sini, bukan hanya tidak ada di tempat tapi bisa saja orang yang numpang KTP. Numpang KTP di alamat tersebut, di alamat ini tapi orang yang bersangkutan tidak tinggal di sini. Dan kalau kondisinya seperti ini apa yang dilakukan Teman Ahok?” tanya Aiman kepada Singgih.
“Ya nanti kita akan hubungi nomor tersebut, nanti kita akan telpon untuk kita datangi, yang pertama. Terus kita ajak orang tersebut ke PPS kelurahan untuk verifikasi faktual”
“O, difasilitasi, didampingi dari Teman Ahok”
“Betul, kita akan dampingi”
“Sudah pernah ditelpon dan ada orangnya?” tanya Aiman sambil menunjuk formulir dukungan yang orangnya numpang KTP tersebut.
“Ya, ada. Sesuai alamat juga, hanya masalahnya...”
“Numpang KTP”
“Ya, numpang KTP”
Di Facebook, video ini menjadi bahan kritikan netizen terhadap KTP dukungan untuk Ahok.
“KTP Bodong diverifikasi yah bodong hasilnya. Kompas TV dan Teman Ahok coba verifikasi 2 KTP yang dikumpulkan Teman Ahok.... dan kedua duanya GAGAL TOTAL !!,” kata Wawat Kurniawan, Rabu (29/6/2016).
Karena “Ajaib”, Foto Bayi Ini Jadi Headline di Media-Media Arab
Foto seorang bayi yang baru lahir menghiasi sejumlah media Arab. Foto tersebut dinilai sangat istimewa karena bayi yang baru lahir itu tampak sedang berdoa ketika digendong oleh dokter.
“Surat kabar di seluruh Arab Saudi hari ini menerbitkan sebuah foto dari dokter dengan bayi yang baru lahir. Apa yang membuat foto tersebut begitu istimewa adalah bahwa bayi dalam gambar tampaknya mengangkat tangannya seperti sedang berdoa,” tulis Gulf Digital News.
Foto tersebut diabadikan oleh sang dokter ketika 'selfie' bersama dengan bayi yang baru lahir di sebuah rumah sakit Saudi.
Di media sosial, ada informasi tambahan bahwa bayi tersebut lahir di Rumah Sakit Bersalin King Abdullah di Awali Makkah. Menurut sang dokter, bayi tersebut lahir tepat saat adzan Maghrib berkumandang di bulan Ramadhan baru-baru ini. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
“Surat kabar di seluruh Arab Saudi hari ini menerbitkan sebuah foto dari dokter dengan bayi yang baru lahir. Apa yang membuat foto tersebut begitu istimewa adalah bahwa bayi dalam gambar tampaknya mengangkat tangannya seperti sedang berdoa,” tulis Gulf Digital News.
Foto tersebut diabadikan oleh sang dokter ketika 'selfie' bersama dengan bayi yang baru lahir di sebuah rumah sakit Saudi.
Di media sosial, ada informasi tambahan bahwa bayi tersebut lahir di Rumah Sakit Bersalin King Abdullah di Awali Makkah. Menurut sang dokter, bayi tersebut lahir tepat saat adzan Maghrib berkumandang di bulan Ramadhan baru-baru ini. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Ahok Sebut Warga Penjaringan Pengecut, Video Netizen Ini Menertawakannya
Agaknya, Ahok tidak sadar bahwa aksinya kabur dari hadangan warga Penjaringan direkam dengan video. Ahok mungkin belum tahu rekaman dirinya kabur melalui kebun itu telah beredar luas di media sosial.
Karenanya, di depan media, Ahok berkilah ia menunggu massa yang menghadang. Ia sudah membuka kaca mobil namun warga Pejaringan tidak berani menghampirinya.
“Saya buka kaca kok. Makanya mereka datengin. Nggak berani juga kok. Saya buka kaca kok. Saya buka kaca. Saya tungguin. Sampai depan juga. Jadi memang ini tindakan pengecut aja. Saya sudah sampaikan, saya bukan pengecut,” kata Ahok kepada sejumlah wartawan seperti disiarkan TVOne.
Berikut ini video yang beredar luas di media sosial menertawakan pernyataan Ahok tersebut:
Karenanya, di depan media, Ahok berkilah ia menunggu massa yang menghadang. Ia sudah membuka kaca mobil namun warga Pejaringan tidak berani menghampirinya.
“Saya buka kaca kok. Makanya mereka datengin. Nggak berani juga kok. Saya buka kaca kok. Saya buka kaca. Saya tungguin. Sampai depan juga. Jadi memang ini tindakan pengecut aja. Saya sudah sampaikan, saya bukan pengecut,” kata Ahok kepada sejumlah wartawan seperti disiarkan TVOne.
Berikut ini video yang beredar luas di media sosial menertawakan pernyataan Ahok tersebut:
Hartoyo Tantang Muslim: Apakah Ada Ajaran Islam yang Otentik?
Hartoyo |
“Selama ngaji ajaran Islam, ada 1 pertanyaan saya, apakah ada 1 ajaran Islam paling otentik (baru) yang belum pernah ada di agama sebelumnya?,” cuitnya melalui akun Twitter @HartoyoMdn, Selasa (28/6/2016).
Seperti banyak cuitan sebelumnya, cuitan kali ini juga mengusik netizen. Di antaranya, ada netizen yang menyebut pertanyaan itu sebagai pertanyaan nyinyir.
“@HartoyoMdn mulai nyinyir lagi nih,” kata akun @binticahyani.
Sebelumnya, Hartoyo menyebut sudah saatnya umat Islam makan plastik. Hartoyo juga melecehkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan menyatakan tengah menunggu keluarnya kondom dengan label halal. (Baca: Melalui Pernyataan Ini, Hartoyo Lecehkan MUI)
Hartoyo kini memajang foto profil Twitter pribadinya dengan membawa poster bertuliskan “I am gay. I am muslim from Indonesia”. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Inilah Video Detik-Detik Kecelakaan Dahsyat Ayla vs Yamaha R25
Sebuah kecelakaan dahsyat terjadi di Lembang, Bandung, Ahad (26/6/2016) siang. Sebuah mobil Daihatsu Ayla terguling setelah menabrak motor Yamaha R25 hingga hancur berantakan.
Kronologisnya, menurut Yamaha R25 Owners Indonesia (YROI), rombongan YROI sedang konvoi dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba muncul Daihatsu Ayla dengan kecepatan tinggi mencoba menyelip dua hingga tiga mobil di depannya.
"Rekan kami yang di depan sudah memberikan dim, tapi sepertinya karena sudah nanggung menyalip, jadi tidak sempat lagi kembali ke jalurnya. Rekan kami di belakang (yang celaka), kaget melihat ada mobil kencang dari arah berlawanan dan menekan tuas juga pedal rem sekeras mungkin hingga terjatuh," kata admin Instagram YROI chapter Bandung.
Akhirnya kecelakaan dahsyat tak terhindarkan. Mobil Daihatsu Ayla dengan kecepatan tinggi itu menabrak motor Yamaha R25 yang terjatuh. Bagian depan motor dari suspensi hingga pelek pun hancur sedangkan Ayla yang menabraknya jatuh terguling dengan posisi roda di atas ketika berhenti.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Berikut ini video detik-detik kecelakaan dahsyat Ayla vs Yamaha R25
Kronologisnya, menurut Yamaha R25 Owners Indonesia (YROI), rombongan YROI sedang konvoi dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba muncul Daihatsu Ayla dengan kecepatan tinggi mencoba menyelip dua hingga tiga mobil di depannya.
"Rekan kami yang di depan sudah memberikan dim, tapi sepertinya karena sudah nanggung menyalip, jadi tidak sempat lagi kembali ke jalurnya. Rekan kami di belakang (yang celaka), kaget melihat ada mobil kencang dari arah berlawanan dan menekan tuas juga pedal rem sekeras mungkin hingga terjatuh," kata admin Instagram YROI chapter Bandung.
Akhirnya kecelakaan dahsyat tak terhindarkan. Mobil Daihatsu Ayla dengan kecepatan tinggi itu menabrak motor Yamaha R25 yang terjatuh. Bagian depan motor dari suspensi hingga pelek pun hancur sedangkan Ayla yang menabraknya jatuh terguling dengan posisi roda di atas ketika berhenti.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Berikut ini video detik-detik kecelakaan dahsyat Ayla vs Yamaha R25
Hadits-Hadits Lailatul Qadar
Lailatul Qadar merupakan malam yang dirindukan oleh umat Islam. Sebab malam itu lebih baik dari seribu bulan, sehingga menjadikan umat Muhammad berkesempatan melampaui umat sebelumnya dalam nilai ibadah, meskipun umurnya lebih singkat.
Bagaimana keutamaan lain lailatul qadar, tanda-tanda lailatul qadar, kapan terjadinya, dan doa apa yang perlu diucapkan sewaktu mendapatkan lailatul qadar? Berikut ini kumpulan hadits lailatul qadar, semoga bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Barangsiapa qiyamullail pada lailatul qadar karena iman dan mengharapkan perhitungan (pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari dan Muslim)
Barangsiapa qiyamullail pada lailatul qadar karena iman dan mengharapkan perhitungan (pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari)
Sungguh aku diperlihatkan lailatul qadar, kemudian aku dilupakan –atau lupa- maka carilah ia di sepuluh malam terakhir, pada malam-malam yang ganjil. (Muttafaq alaih)
Carilah lailatul qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir Ramadhan (HR. Bukhari)
Seseorang bermimpi bahwa lailatul qadar terjadi pada malam kedua puluh tujuh. Maka Nabi SAW bersabda, "Aku melihat mimpi kalian bertemu pada sepuluh hari terakhir, maka hendaklah ia mencarinya (lailatul Qadar) pada malam-malam ganjil." (HR. Muslim)
Sesungguhnya sebagian sahabat Nabi SAW bermimpi lailatul qadar terjadi pada tujuh hari terakhir (Ramadhan). Maka Rasulullah SAW bersabda, "Aku melihat mimpi kalian bertemu pada tujuh malam terakhir, maka barangsiapa yang ingin mencarinya, hendaklah ia mencari pada tujuh malam terakhir." (HR. Bukhari)
Carilah lailatul qadar pada tujuh malam terakhir (HR. Muslim)
Carilah ia -lailatul qadar- di sepuluh malam terakhir. Jika salah seorang kalian lemah atau tidak mampu, maka janganlah ia kalah di tujuh malam terakhir. (HR. Muslim)
Ubay (bin Ka'ab) berkata, "Demi Allah yang tiada tuhan melainkan Dia. Sesungguhnya ia terjadi di bulan Ramadhan. Dan demi Allah sesungguhnya aku mengetahui malam itu. Ia adalah malam yang Rasulullah memerintahkan kami untuk qiyamullail, yaitu malam kedua puluh tujuh. Dan sebagai tandanya adalah pada pagi harinya matahari terbit dengan cahaya putih yang tidak bersinar-sinar menyilaukan." (HR. Muslim)
Ubay (bin Ka'ab) berkata tentang lailatul qadar, "Demi Allah, sesungguhnya aku mengetahui bahwa ia adalah malam yang Rasulullah SAW memerintahkan untuk qiyamullail, yaitu malam dua puluh tujuh (Ramadhan) –Syu'bah (salah seorang perawi) ragu dengan kata "amarana" atau "amarana bihaa". (HR. Muslim)
Barangsiapa ingin mencarinya (lailatul qadar), hendaklah ia mencarinya pada malam kedua puluh tujuh. (HR. Ahmad, dishahihkan Al-Albani)
Dari Aisyah ia berkata, "Aku bertanya, 'Ya Rasulullah jika aku mengetahui bahwa malam itu adalah lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan waktu itu?' Rasulullah bersabda, 'Ucapkanlah: Allaahumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku).' (HR. Tirmidzi, shahih menurut Al-Albani).
Demikian kumpulan hadits lailatul qadar, semoga bisa menjelaskan kepada kita keutamaan lailatul qadar, tanda-tanda lailatul qadar, kapan terjadinya, dan doa apa yang perlu diucapkan sewaktu mendapatkan lailatul qadar kemudian kita termotivasi untuk bersungguh-sungguh mencarinya. Wallaahu a'lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]
*Pernah dimuat di Bersamadakwah.com
Bagaimana keutamaan lain lailatul qadar, tanda-tanda lailatul qadar, kapan terjadinya, dan doa apa yang perlu diucapkan sewaktu mendapatkan lailatul qadar? Berikut ini kumpulan hadits lailatul qadar, semoga bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Hadits Keutamaan Lailatul Qadar
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa qiyamullail pada lailatul qadar karena iman dan mengharapkan perhitungan (pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari dan Muslim)
مَنْ يَقُمْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa qiyamullail pada lailatul qadar karena iman dan mengharapkan perhitungan (pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari)
Hadits Kapan Terjadinya Lailatur Qadar
إِنِّى أُرِيتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ ، وَإِنِّى نُسِّيتُهَا ، وَإِنَّهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ فِى وِتْرٍ
Sungguh aku diperlihatkan lailatul qadar, kemudian aku dilupakan –atau lupa- maka carilah ia di sepuluh malam terakhir, pada malam-malam yang ganjil. (Muttafaq alaih)
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Carilah lailatul qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir Ramadhan (HR. Bukhari)
رَأَى رَجُلٌ أَنَّ لَيْلَةَ الْقَدْرِ لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ. فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- أَرَى رُؤْيَاكُمْ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ فَاطْلُبُوهَا فِى الْوِتْرِ مِنْهَا
Seseorang bermimpi bahwa lailatul qadar terjadi pada malam kedua puluh tujuh. Maka Nabi SAW bersabda, "Aku melihat mimpi kalian bertemu pada sepuluh hari terakhir, maka hendaklah ia mencarinya (lailatul Qadar) pada malam-malam ganjil." (HR. Muslim)
أَنَّ رِجَالاً مِنْ أَصْحَابِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - أُرُوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْمَنَامِ فِى السَّبْعِ الأَوَاخِرِ ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فِى السَّبْعِ الأَوَاخِرِ ، فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيَهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِى السَّبْعِ الأَوَاخِرِ
Sesungguhnya sebagian sahabat Nabi SAW bermimpi lailatul qadar terjadi pada tujuh hari terakhir (Ramadhan). Maka Rasulullah SAW bersabda, "Aku melihat mimpi kalian bertemu pada tujuh malam terakhir, maka barangsiapa yang ingin mencarinya, hendaklah ia mencari pada tujuh malam terakhir." (HR. Bukhari)
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى السَّبْعِ الأَوَاخِرِ
Carilah lailatul qadar pada tujuh malam terakhir (HR. Muslim)
الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ - يَعْنِى لَيْلَةَ الْقَدْرِ - فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِى
Carilah ia -lailatul qadar- di sepuluh malam terakhir. Jika salah seorang kalian lemah atau tidak mampu, maka janganlah ia kalah di tujuh malam terakhir. (HR. Muslim)
قَالَ أُبَىٌّ وَاللَّهِ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ إِنَّهَا لَفِى رَمَضَانَ - يَحْلِفُ مَا يَسْتَثْنِى - وَوَاللَّهِ إِنِّى لأَعْلَمُ أَىُّ لَيْلَةٍ هِىَ. هِىَ اللَّيْلَةُ الَّتِى أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِقِيَامِهَا هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا.
Ubay (bin Ka'ab) berkata, "Demi Allah yang tiada tuhan melainkan Dia. Sesungguhnya ia terjadi di bulan Ramadhan. Dan demi Allah sesungguhnya aku mengetahui malam itu. Ia adalah malam yang Rasulullah memerintahkan kami untuk qiyamullail, yaitu malam kedua puluh tujuh. Dan sebagai tandanya adalah pada pagi harinya matahari terbit dengan cahaya putih yang tidak bersinar-sinar menyilaukan." (HR. Muslim)
قَالَ أُبَىٌّ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَاللَّهِ إِنِّى لأَعْلَمُهَا وَأَكْثَرُ عِلْمِى هِىَ اللَّيْلَةُ الَّتِى أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِقِيَامِهَا هِىَ لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ - وَإِنَّمَا شَكَّ شُعْبَةُ فِى هَذَا الْحَرْفِ - هِىَ اللَّيْلَةُ الَّتِى أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.
Ubay (bin Ka'ab) berkata tentang lailatul qadar, "Demi Allah, sesungguhnya aku mengetahui bahwa ia adalah malam yang Rasulullah SAW memerintahkan untuk qiyamullail, yaitu malam dua puluh tujuh (Ramadhan) –Syu'bah (salah seorang perawi) ragu dengan kata "amarana" atau "amarana bihaa". (HR. Muslim)
مَنْ كَانَ مُتَحَرِّيَهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِى لَيْلَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ
Barangsiapa ingin mencarinya (lailatul qadar), hendaklah ia mencarinya pada malam kedua puluh tujuh. (HR. Ahmad, dishahihkan Al-Albani)
Hadits Doa Lailatul Qadar
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Dari Aisyah ia berkata, "Aku bertanya, 'Ya Rasulullah jika aku mengetahui bahwa malam itu adalah lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan waktu itu?' Rasulullah bersabda, 'Ucapkanlah: Allaahumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku).' (HR. Tirmidzi, shahih menurut Al-Albani).
Demikian kumpulan hadits lailatul qadar, semoga bisa menjelaskan kepada kita keutamaan lailatul qadar, tanda-tanda lailatul qadar, kapan terjadinya, dan doa apa yang perlu diucapkan sewaktu mendapatkan lailatul qadar kemudian kita termotivasi untuk bersungguh-sungguh mencarinya. Wallaahu a'lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]
*Pernah dimuat di Bersamadakwah.com
Lailatul Qadar Tahun Ini Jatuh pada Malam 21 atau 27 Ramadhan?
Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Karenanya, tidak heran jika semua muslim ingin mendapatkannya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang lailatul qadar,
Tahukah kamu apa lailatul qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik daripada seribu bulan (QS. Al-Qadar : 2-3).
Sayyid Sabiq menjelaskan makna lailatul qadar lebih baik daripada seribu bulan itu dalam Fiqih Sunnah dengan mengatakan: "Maksudnya adalah, beramal pada malam itu dengan shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur'an nilainya lebih utama daripada amalan yang sama selama seribu bulan yang tidak memiliki lailatul qadar."
Dalam banyak riwayat kita akan mendapatkan jawaban yang umum bahwa lailatul qadar turun pada sepuluh hari terakhir. Lebih sempit lagi adalah pada malam-malam ganjil. Yaitu tanggal 21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadhan.
Lalu, mengapa judul di atas lebih sempit lagi? Malam 21 atau 27? Ini dikarenakan adanya sejumlah argumentasi sebagai berikut.
Pertama, lailatul qadar yang difirmankan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat Al-Qadar adalah juga malam nuzulul qur'an atau turunnya wahyu yang pertama, yakni surat Al-Alaq di gua hira. Setelah diteliti oleh Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury, didapatkan kesimpulan bahwa malam itu adalah tanggal 21 Ramadhan. Sebab wahyu pertama "Iqra" itu turun pada hari senin. Sedangkan hari Senin pada Ramadhan itu jatuh pada tanggal 7, 14, 21 dan 28. Dari keempat tanggal itu, yang memenuhi syarat malam ganjil pada sepuluh hari terakhir adalah tanggal 21 Ramadhan tahun pertama kenabian, atau tepatnya 10 Agustus 610 M. Jadi, lailatul qadar pernah terjadi pada tanggal 21 Ramadhan. Jika setiap tahun, tanggal lailatul qadar itu tetap, fa insya Allah, lailatul Qadar jatuh pada malam 21 Ramadhan.
"Tanggal 21 ini khususnya diyakini oleh para ulama kelompok Syafi'i" kata Yusuf Qardhawi dalam Fiqhush Shiam.
Kedua, lailatul qadar dimungkinkan pula jatuh persis pada malam ke-27. Hal ini disinggung dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Barangsiapa ingin mencarinya (lailatul qadar), hendaklah ia mencarinya pada malam kedua puluh tujuh. (HR. Ahmad, dishahihkan Al-Albani)
Hadits di atas diriwayatkan dari Ibnu Umar. Di samping itu, Ubay bin Ka'ab dan Ibnu Abbas juga memegang keyakinan bahwa lailatul qadar terjadi pada malam ke-27. bahkan, Ubay bin Ka'ab pernah bersumpah akan hal itu karena tanda-tanda lailatul qadar yang ia lihat pada malam ke-27 itu.
Tentu, bagi yang ingin bersungguh-sungguh mencari lailatul qadar tidak akan membatasi dirinya pada malam 21 atau 27 saja. Sebab, betapapun kuat dalil keduanya, ia bukan satu kepastian yang menjamin bahwa lailatul qadar pasti terjadi pada malam 21 atau 27. Mereka yang ingin lebih dekat kepada Allah, lebih mengikuti sunnah Rasulullah, serta ingin mendapati lailatul qadar hendaklah bersungguh-sungguh pada malam ganjil 10 hari terakhir.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
Sungguh aku diperlihatkan lailatul qadar, kemudian aku dilupakan –atau lupa- maka carilah ia di sepuluh malam terakhir, pada malam-malam yang ganjil. (Muttafaq alaih)
Bagaimana praktik yang dicontohkan Rasulullah? Ternyata beliau bukan hanya "serius" di malam ganjil. Namun di seluruh sepuluh hari terakhir, dengan menunaikan i'tikaf.
Maka Yusuf Qardhawi pun menyarankan, "Malam-malam ganjil yang dimaksud dalam hadits di atas adalah malam ke-21, 23, 25, 27 dan 29. bila masuknya Ramadhan berbeda-beda dari berbagai negara, sebagaimana yang kita saksikan sekarang, maka malam-malam ganjil di sebagian wilayah adalah malam genap di wilayah lain. Sehingga untuk hati-hati, carilah lailatul qadar ini di seluruh malam sepuluh terkahir Ramadhan."
Wallaahu a'lam bish shawab. [Muchlisin]
*Pernah dimuat di Bersamadakwah.com
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang lailatul qadar,
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Tahukah kamu apa lailatul qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik daripada seribu bulan (QS. Al-Qadar : 2-3).
Sayyid Sabiq menjelaskan makna lailatul qadar lebih baik daripada seribu bulan itu dalam Fiqih Sunnah dengan mengatakan: "Maksudnya adalah, beramal pada malam itu dengan shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur'an nilainya lebih utama daripada amalan yang sama selama seribu bulan yang tidak memiliki lailatul qadar."
Kapan Terjadinya Lailatul Qadar
Dalam banyak riwayat kita akan mendapatkan jawaban yang umum bahwa lailatul qadar turun pada sepuluh hari terakhir. Lebih sempit lagi adalah pada malam-malam ganjil. Yaitu tanggal 21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadhan.
Lalu, mengapa judul di atas lebih sempit lagi? Malam 21 atau 27? Ini dikarenakan adanya sejumlah argumentasi sebagai berikut.
Pertama, lailatul qadar yang difirmankan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat Al-Qadar adalah juga malam nuzulul qur'an atau turunnya wahyu yang pertama, yakni surat Al-Alaq di gua hira. Setelah diteliti oleh Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury, didapatkan kesimpulan bahwa malam itu adalah tanggal 21 Ramadhan. Sebab wahyu pertama "Iqra" itu turun pada hari senin. Sedangkan hari Senin pada Ramadhan itu jatuh pada tanggal 7, 14, 21 dan 28. Dari keempat tanggal itu, yang memenuhi syarat malam ganjil pada sepuluh hari terakhir adalah tanggal 21 Ramadhan tahun pertama kenabian, atau tepatnya 10 Agustus 610 M. Jadi, lailatul qadar pernah terjadi pada tanggal 21 Ramadhan. Jika setiap tahun, tanggal lailatul qadar itu tetap, fa insya Allah, lailatul Qadar jatuh pada malam 21 Ramadhan.
"Tanggal 21 ini khususnya diyakini oleh para ulama kelompok Syafi'i" kata Yusuf Qardhawi dalam Fiqhush Shiam.
Kedua, lailatul qadar dimungkinkan pula jatuh persis pada malam ke-27. Hal ini disinggung dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
مَنْ كَانَ مُتَحَرِّيَهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِى لَيْلَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ
Barangsiapa ingin mencarinya (lailatul qadar), hendaklah ia mencarinya pada malam kedua puluh tujuh. (HR. Ahmad, dishahihkan Al-Albani)
Hadits di atas diriwayatkan dari Ibnu Umar. Di samping itu, Ubay bin Ka'ab dan Ibnu Abbas juga memegang keyakinan bahwa lailatul qadar terjadi pada malam ke-27. bahkan, Ubay bin Ka'ab pernah bersumpah akan hal itu karena tanda-tanda lailatul qadar yang ia lihat pada malam ke-27 itu.
Jadi, Bagaimana Cara Mengejar Lailatl Qadar?
Tentu, bagi yang ingin bersungguh-sungguh mencari lailatul qadar tidak akan membatasi dirinya pada malam 21 atau 27 saja. Sebab, betapapun kuat dalil keduanya, ia bukan satu kepastian yang menjamin bahwa lailatul qadar pasti terjadi pada malam 21 atau 27. Mereka yang ingin lebih dekat kepada Allah, lebih mengikuti sunnah Rasulullah, serta ingin mendapati lailatul qadar hendaklah bersungguh-sungguh pada malam ganjil 10 hari terakhir.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِنِّى أُرِيتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ ، وَإِنِّى نُسِّيتُهَا ، وَإِنَّهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ فِى وِتْرٍ
Sungguh aku diperlihatkan lailatul qadar, kemudian aku dilupakan –atau lupa- maka carilah ia di sepuluh malam terakhir, pada malam-malam yang ganjil. (Muttafaq alaih)
Bagaimana praktik yang dicontohkan Rasulullah? Ternyata beliau bukan hanya "serius" di malam ganjil. Namun di seluruh sepuluh hari terakhir, dengan menunaikan i'tikaf.
Maka Yusuf Qardhawi pun menyarankan, "Malam-malam ganjil yang dimaksud dalam hadits di atas adalah malam ke-21, 23, 25, 27 dan 29. bila masuknya Ramadhan berbeda-beda dari berbagai negara, sebagaimana yang kita saksikan sekarang, maka malam-malam ganjil di sebagian wilayah adalah malam genap di wilayah lain. Sehingga untuk hati-hati, carilah lailatul qadar ini di seluruh malam sepuluh terkahir Ramadhan."
Wallaahu a'lam bish shawab. [Muchlisin]
*Pernah dimuat di Bersamadakwah.com
Tokoh Syiah Iran: Arab Saudi akan Hancur pada Musim Haji Tahun Ini
Mahdi Thaib, seorang tokoh syiah sekaligus salah satu pemimpin lembaga strategis Garda Revolusi Iran, mengatakan bahwa Arab Saudi akan hancur pada musim haji tahun ini bertepatan dengan munculnya Imam Mahdi.
“Musim haji ini tahun ini menjadi tahun kemunculan imam kedua belas, Imam Mahdi, di Arafah dan rezim Saud akan jatuh bertepatan dengan munculnya Mahdi,” kata Thaib.
Lebih lanjut Thaib mengatakan bahwa dirinya telah pergi ke Makkah lebih dari 30 kali. Ia juga mendapat undangan khusus untuk musim haji tahun ini dari salah satu Yayasan namun dirinya menolak.
“Karena akan jatuh banyak korban selama musim haji tahun ini. Dan saya yakin haji tahun ini akan membunuh lebih banyak daripada musim haji tahun lalu,” katanya memberikan alasan.
Ketika ditanya mengapa akan banyak jatuh korban pada musim haji tahun ini, Thaib mengatakan bahwa banyak tentara Arab Saudi dikirim ke Yaman sehingga yang tersisa adalah tenaga baru yang baru saja dilatih.
Menanggapi pernyataan Thaib, dosen Universitas Ummul Qura Arab Saudi Dr. Muhammad Barrak mengatakan bahwa pernyataan itu hanyalah “omong kosong” sebagaimana mitos Syiah tentang Imam Mahdi yang akan muncul tahun ini. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
“Musim haji ini tahun ini menjadi tahun kemunculan imam kedua belas, Imam Mahdi, di Arafah dan rezim Saud akan jatuh bertepatan dengan munculnya Mahdi,” kata Thaib.
Lebih lanjut Thaib mengatakan bahwa dirinya telah pergi ke Makkah lebih dari 30 kali. Ia juga mendapat undangan khusus untuk musim haji tahun ini dari salah satu Yayasan namun dirinya menolak.
“Karena akan jatuh banyak korban selama musim haji tahun ini. Dan saya yakin haji tahun ini akan membunuh lebih banyak daripada musim haji tahun lalu,” katanya memberikan alasan.
Ketika ditanya mengapa akan banyak jatuh korban pada musim haji tahun ini, Thaib mengatakan bahwa banyak tentara Arab Saudi dikirim ke Yaman sehingga yang tersisa adalah tenaga baru yang baru saja dilatih.
قال رئيس قاعدة عمار للحروب:— د . محمد البراك (@mohamdalbarrak) 24 Juni 2016
سقوط نظام آل سعود سوف يتزامن مع ظهور المهدي في حج هذا العام
أقول: خرافة لم يولد لن يخرج http://pic.twitter.com/YmXqhsMNXa
Menanggapi pernyataan Thaib, dosen Universitas Ummul Qura Arab Saudi Dr. Muhammad Barrak mengatakan bahwa pernyataan itu hanyalah “omong kosong” sebagaimana mitos Syiah tentang Imam Mahdi yang akan muncul tahun ini. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Video Menyesakkan Dada, Suasana Ramadhan di Palestina
Kita patut bersyukur. Kondisi negeri kita relatif kondusif di bulan Ramadhan sehingga kita bisa beribadah dengan khusyu’ di bulan suci ini.
Lihatlah Palestina melalui video ini. Dalam video berdurasi 1 menit 21 detik yang dilansir oleh The Palestinian Information Center baru-baru ini, tampak suasana Ramadhan Palestina di Al Quds, Tepi Barat dan di Gaza.
Israel mengklaim memberikan fasilitas kemudahan selama bulan Ramadhan bagi warga Palestina. Namun, fakta-fakta di lapangan membantah klaim itu.
Ada pengetatan aktifitas dan lalu lintas warga Palestina, terutama warga di Tepi Barat dan Al Quds. Israel menambah pemasangan perlintasan permanen dengan alasan kekhawatiran akan terjadi operasi serangan berani mati selama Ramadhan.
Israel melarang laki-laki dari Tepi Barat yang berusia di bawah 35 tahun masuk Al Quds dan mengunjungi kerabat di Al Quds. Waktu kunjungan pun dibatasi hanya sampai jam 10 malam.
Hanya mereka yang berusia di atas 45 tahun yang diperbolehkan shalat Jumat dan mencari lailatul qadar di Masjid Al Aqsha. Usia kurang dari 45 tahun harus mengurus dan mendapatkan izin.
Adapun penduduk Gaza, blokader terus berlanjut lebih ketat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Lihatlah Palestina melalui video ini. Dalam video berdurasi 1 menit 21 detik yang dilansir oleh The Palestinian Information Center baru-baru ini, tampak suasana Ramadhan Palestina di Al Quds, Tepi Barat dan di Gaza.
Israel mengklaim memberikan fasilitas kemudahan selama bulan Ramadhan bagi warga Palestina. Namun, fakta-fakta di lapangan membantah klaim itu.
Ada pengetatan aktifitas dan lalu lintas warga Palestina, terutama warga di Tepi Barat dan Al Quds. Israel menambah pemasangan perlintasan permanen dengan alasan kekhawatiran akan terjadi operasi serangan berani mati selama Ramadhan.
Israel melarang laki-laki dari Tepi Barat yang berusia di bawah 35 tahun masuk Al Quds dan mengunjungi kerabat di Al Quds. Waktu kunjungan pun dibatasi hanya sampai jam 10 malam.
Hanya mereka yang berusia di atas 45 tahun yang diperbolehkan shalat Jumat dan mencari lailatul qadar di Masjid Al Aqsha. Usia kurang dari 45 tahun harus mengurus dan mendapatkan izin.
Adapun penduduk Gaza, blokader terus berlanjut lebih ketat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Video yang Dilansir Polisi Ini Tunjukkan Salah Satu Tanda Kiamat
Banyak tanda kiamat yang telah disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Video yang dilansir polisi ini menunjukkan salah satu tanda kiamat yang telah disebutkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lebih dari 14 abad silam. Polisi mendapatkannya di tepi jalan tol.
Awalnya, polisi melakukan patroli di jalan tol untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan tidak ada pelanggaran. Rupanya, ada sebuah mobil pribadi yang berhenti di bahu jalan. Polisi pun turun dan memeriksa mobil itu.
Alangkah terkejutnya sang polisi, kursi depan mobil itu kosong. Sopirnya tidak ada di sana. Lalu ia mengintip kursi belakang. Lebih terkejut lagi, polisi mendapatkan dua sosok manusia, laki-laki dan perempuan, sedang mesum.
Beberapa saat setelah jendela diketuk, akhirnya seorang pria muda keluar dari mobil setelah memakai kembali pakaiannya. Kepada polisi, pemuda yang masih mahasiswa itu mengaku hanya duduk di belakang. Ia juga mengaku tahu jika bahu jalan itu untuk berhenti saat darurat.
“Jadi begituan itu darurat?” kata polisi yang kemudian akan melaporkannya kepada orangtua. Namun pemuda tersebut keberatan.
Si wanita juga keberatan jika skandal itu dilaporkan kepada orangtua mereka.
“Apa sih yang ada di pikiran mereka sehingga melakukannya siang bolong di pinggir jalan?” kata sang polisi mengomentari ulah mereka.
Akhirnya kedua sejoli itu digiring ke kantor polisi.
Rasulullah mensabdakan bahwa salah satu tanda kiamat adalah maraknya perzinaan yang dilakukan terang-terangan. Bahkan mempertontonkan hubungan di hadapan orang lain.
“Di antara tanda-tanda datangnya hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu, tersebarnya kebodohan, dan merebaknya perzinaan” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Tidak akan terjadi kiamat hingga ada orang-orang yang melakukan hubungan intim di jalan-jalan bagaikan keledai” (HR. Ibnu Abi Syaibah)
Video yang dilansir polisi ini menunjukkan salah satu tanda kiamat yang telah disebutkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lebih dari 14 abad silam. Polisi mendapatkannya di tepi jalan tol.
Awalnya, polisi melakukan patroli di jalan tol untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan tidak ada pelanggaran. Rupanya, ada sebuah mobil pribadi yang berhenti di bahu jalan. Polisi pun turun dan memeriksa mobil itu.
Alangkah terkejutnya sang polisi, kursi depan mobil itu kosong. Sopirnya tidak ada di sana. Lalu ia mengintip kursi belakang. Lebih terkejut lagi, polisi mendapatkan dua sosok manusia, laki-laki dan perempuan, sedang mesum.
Beberapa saat setelah jendela diketuk, akhirnya seorang pria muda keluar dari mobil setelah memakai kembali pakaiannya. Kepada polisi, pemuda yang masih mahasiswa itu mengaku hanya duduk di belakang. Ia juga mengaku tahu jika bahu jalan itu untuk berhenti saat darurat.
“Jadi begituan itu darurat?” kata polisi yang kemudian akan melaporkannya kepada orangtua. Namun pemuda tersebut keberatan.
Si wanita juga keberatan jika skandal itu dilaporkan kepada orangtua mereka.
“Apa sih yang ada di pikiran mereka sehingga melakukannya siang bolong di pinggir jalan?” kata sang polisi mengomentari ulah mereka.
Akhirnya kedua sejoli itu digiring ke kantor polisi.
Rasulullah mensabdakan bahwa salah satu tanda kiamat adalah maraknya perzinaan yang dilakukan terang-terangan. Bahkan mempertontonkan hubungan di hadapan orang lain.
إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ ، وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ ، وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ ، وَيَظْهَرَ الزِّنَا
“Di antara tanda-tanda datangnya hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu, tersebarnya kebodohan, dan merebaknya perzinaan” (HR. Bukhari dan Muslim)
لا تقوم الساعة حتى يتهارجون فى الطرق تهارج الحمر
“Tidak akan terjadi kiamat hingga ada orang-orang yang melakukan hubungan intim di jalan-jalan bagaikan keledai” (HR. Ibnu Abi Syaibah)
Perhatikan Video Ini, Temukan Keajaiban di Atas Masjidil Haram
Sekilas, video yang dilansir Syaikh Ali Jaber ini biasa-biasa saja. Namun jika Anda menontonnya dengan cermat, Anda akan menemukan keajaiban di atas Masjidil Haram.
Keajaiban itu adalah awan yang menutupi matahari. Satu-satunya awan di langit Masjidil Haram siang itu. Posisinya yang tepat menutupi matahari membuat jamaah yang sedang thawaf terlindungi dari panas matahari.
“Subhanallah wallahu akbar satu-satunya awan yang menutupi matahari di jam panas siang hari supaya jamaah sedang tawaf nyaman Allah maha besar,” demikian deskripsi video yang dilansir Syaikh Ali Jaber ini.
Keajaiban itu adalah awan yang menutupi matahari. Satu-satunya awan di langit Masjidil Haram siang itu. Posisinya yang tepat menutupi matahari membuat jamaah yang sedang thawaf terlindungi dari panas matahari.
“Subhanallah wallahu akbar satu-satunya awan yang menutupi matahari di jam panas siang hari supaya jamaah sedang tawaf nyaman Allah maha besar,” demikian deskripsi video yang dilansir Syaikh Ali Jaber ini.
Warga DKI Korban Penipuan KTP Ahok Mulai Bersuara di Media
Setelah mantan teman Ahok membeberkan modusnya mendapatkan KTP dengan menghalalkan segala cara, kini giliran warga korban penipuan KTP dukungan Ahok bersuara di media.
Dani, warga Cengkareng Jakarta Barat menuturkan ia telah menjadi salah satu korban penipuan KTP untuk Ahok. Pria berusia 24 tahun itu menceritakan, seseorang tak dikenal pernah menggalang pengumpulan KTP di wilayahnya dengan alasan tak jelas.
Karena tutur kata orang itu baik dan meyakinkan, Dani pun ikut terpengaruh mengumpulkan KTP.
"Alasannya saat itu untuk registrasi. Tapi enggak dijelaskan registrasi apa," kata Dani seperti dikutip Sindonews, Jumat (24/6/2016).
Dani baru tahu bahwa KTP tersebut digunakan untuk mendukung Ahok setelah malamnya ia mendapatkan SMS pemberitahuan.
"Malamnya saya dapat SMS terima kasih mendukung Ahok. Lah dukung dari mana, ternyata orang yang menggalang pengumpulan KTP itu untuk Ahok, tapi kita tidak diberitahu. Itu kan namanya modus kecurangan," tutur Dani.
Modus lain terjadi di kawasan Kavling DKI, Kembangan, Jakarta Utara. Beberapa warga telah dimintai foto kopi KTP oleh sejumlah petugas keamanan di sana. Yadi menuturkan, beberapa waktu lalu, pintu rumahnya digedor oleh seorang satpam untuk meminta KTP, tanpa alasan pasti.
"Awalnya dia bilang untuk pendataan," kata pria berusia 33 tahun itu.
Yadi akhirnya tahu bahwa pengumpulan KTP itu digunakan untuk mendukung Ahok setelah mendapatkan SMS berisi ucapan terima kasih mendukung Ahok.
"Teman saya sudah balas, dan mengatakan enggak mendukung Ahok," lanjutnya.
Sebelumnya, sejumlah mantan Teman Ahok meminta maaf kepada warga DKI Jakarta karena telah mencatut KTP warga tanpa ijin. (Baca: Takut Tersangkut Perkara Korupsi, Eks Teman Ahok Bongkar Penipuan Pengumpulan KTP)
“Kami takut tersangkut perkara korupsi dengan ramainya berita adanya indikasi uang Teman Ahok berasal dari aliran dana pengembang yang terkait dengan rencana reklamasi,” kata Paulus Romindo mewakili mantan Teman Ahok. “Hati nurani kami memaksa kami untuk secara terbuka menyampaikan kesaksian ini sebagai wujud permintaan maaf kami pada masyarakat.” [Siyasa/Tarbiyah.net]
Dani, warga Cengkareng Jakarta Barat menuturkan ia telah menjadi salah satu korban penipuan KTP untuk Ahok. Pria berusia 24 tahun itu menceritakan, seseorang tak dikenal pernah menggalang pengumpulan KTP di wilayahnya dengan alasan tak jelas.
Karena tutur kata orang itu baik dan meyakinkan, Dani pun ikut terpengaruh mengumpulkan KTP.
"Alasannya saat itu untuk registrasi. Tapi enggak dijelaskan registrasi apa," kata Dani seperti dikutip Sindonews, Jumat (24/6/2016).
Dani baru tahu bahwa KTP tersebut digunakan untuk mendukung Ahok setelah malamnya ia mendapatkan SMS pemberitahuan.
"Malamnya saya dapat SMS terima kasih mendukung Ahok. Lah dukung dari mana, ternyata orang yang menggalang pengumpulan KTP itu untuk Ahok, tapi kita tidak diberitahu. Itu kan namanya modus kecurangan," tutur Dani.
Modus lain terjadi di kawasan Kavling DKI, Kembangan, Jakarta Utara. Beberapa warga telah dimintai foto kopi KTP oleh sejumlah petugas keamanan di sana. Yadi menuturkan, beberapa waktu lalu, pintu rumahnya digedor oleh seorang satpam untuk meminta KTP, tanpa alasan pasti.
"Awalnya dia bilang untuk pendataan," kata pria berusia 33 tahun itu.
Yadi akhirnya tahu bahwa pengumpulan KTP itu digunakan untuk mendukung Ahok setelah mendapatkan SMS berisi ucapan terima kasih mendukung Ahok.
"Teman saya sudah balas, dan mengatakan enggak mendukung Ahok," lanjutnya.
Sebelumnya, sejumlah mantan Teman Ahok meminta maaf kepada warga DKI Jakarta karena telah mencatut KTP warga tanpa ijin. (Baca: Takut Tersangkut Perkara Korupsi, Eks Teman Ahok Bongkar Penipuan Pengumpulan KTP)
“Kami takut tersangkut perkara korupsi dengan ramainya berita adanya indikasi uang Teman Ahok berasal dari aliran dana pengembang yang terkait dengan rencana reklamasi,” kata Paulus Romindo mewakili mantan Teman Ahok. “Hati nurani kami memaksa kami untuk secara terbuka menyampaikan kesaksian ini sebagai wujud permintaan maaf kami pada masyarakat.” [Siyasa/Tarbiyah.net]
Sobekan Kertas Berhamburan di Jalan Ini Ternyata adalah Al Quran, Warga Geram
Warga Malaysia memunguti sobekan mushaf Al Quran yang berhamburan di jalan |
Peristiwa yang memancing emosi itu terjadi di distrik Tenang, Johor, Malaysia, Kamis (23/6/2016). Di bulan Ramadhan yang seharusnya manusia konsentrasi beribadah, ternyata ada saja yang mencoba memancing kemarahan umat Islam.
Wahid Mohammad Elah, seorang petugas kebersihan jalan, mengatakan dia baru menyadari peristiwa itu pada pukul 12.00 waktu setempat.
"Saya lihat di jalan banyak kertas, setelah saya lihat, ternyata itu sobekan dari Al Quran," kata pria berusia 55 tahun itu seperti dikutip Tribunnews.
Wahid menambahkan, banyak warga yang kemudian berhenti dan membantunya membersihkan sobekan-sobekan kertas itu.
Sementara itu, pejabat pemerintahan di distrik Tenang, Mohd Azahar Ibrahim, berharap umat Islam di malaysia tetap tenang dan tidak perlu terpancing. Pihak berwajib akan melacak pelakunya di antaranya dengan memeriksa CCTV di dekat area tersebut.
"Kejadian ini memang melukai hati umat Islam, namun perlu diselesaikan secara bijak. Kita serahkan kepada pihak berwajib untuk mencari pelakunya, termasuk memeriksa rekaman kamera CCTV," kata Ibrahim. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Satelit Mata-Mata AS Terdeteksi di Atas Indonesia
Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu meluncurkan roket Delta IV dari Florida membawa satelit mata-mata. Menariknya, lokasi satelit mata-mata tersebut telah ditemukan oleh pelacak satelit amatir asal Australia.
Sesaat setelah peluncuran roket Delta IV, video peluncuran langsung diputus agar lokasi satelit mata-mata itu tetap jadi rahasia. Sayangnya, tiga hari setelah peluncuran, satelit mata-mata itu terdeteksi oleh Marco Langbroek, pelacak satelit asal Australia.
Dibantu dua temannya, Paul Camilleri dan Ted Molczan, Langbroek berhasil mendeteksi lokasi satelit mata-mata itu berada di atas Selat Malaka yang kemudian melintasi pulau Sumatera. Langbroek menambahkan bila satelit itu terlihat mengarah ke barat.
“Perkiraanku, satelit itu akan berhenti di garis bujur 80E (selatan Sri Lanka) atau 10E (di atas Afrika Tengah)," tulis Langbroek seperti dikutip Merdeka.
Dugaan sementara, satelit mata-mata tersebut berjenis 'Mentor' yang sering digunakan untuk mendengarkan sinyal radio. Satelit tersebut kemungkinan terkait dengan misi rahasia 'NROL-37' milik National Reconnaissance Office (NRO). NRO sendiri tercatat sebagai satu dari 16 badan intelijen AS. Namun Pihak NRO belum mengeluarkan keterangan resmi soal penemuan satelit itu oleh Langbroek. [Siyasa/Tarbiyah.net]
Sesaat setelah peluncuran roket Delta IV, video peluncuran langsung diputus agar lokasi satelit mata-mata itu tetap jadi rahasia. Sayangnya, tiga hari setelah peluncuran, satelit mata-mata itu terdeteksi oleh Marco Langbroek, pelacak satelit asal Australia.
Dibantu dua temannya, Paul Camilleri dan Ted Molczan, Langbroek berhasil mendeteksi lokasi satelit mata-mata itu berada di atas Selat Malaka yang kemudian melintasi pulau Sumatera. Langbroek menambahkan bila satelit itu terlihat mengarah ke barat.
“Perkiraanku, satelit itu akan berhenti di garis bujur 80E (selatan Sri Lanka) atau 10E (di atas Afrika Tengah)," tulis Langbroek seperti dikutip Merdeka.
Dugaan sementara, satelit mata-mata tersebut berjenis 'Mentor' yang sering digunakan untuk mendengarkan sinyal radio. Satelit tersebut kemungkinan terkait dengan misi rahasia 'NROL-37' milik National Reconnaissance Office (NRO). NRO sendiri tercatat sebagai satu dari 16 badan intelijen AS. Namun Pihak NRO belum mengeluarkan keterangan resmi soal penemuan satelit itu oleh Langbroek. [Siyasa/Tarbiyah.net]
Begini Pengalaman Spiritual Orang yang Masuk ke Dalam Ka’bah
SBY masuk ke dalam Ka'bah (Youtube) |
Apa yang terjadi di dalam ka’bah? Sebuah pengalaman spiritual yang sangat menggetarkan.
Budiono Darsono, jurnalis senior Indonesia yang waktu itu membersamai rombongan SBY menceritakannya.
Ketika thawaf, ia tertinggal dari SBY. Presiden keenam itu memang bertubuh tinggi besar sehingga langkahnya pun cepat. Ketika Budiono baru menyelesaikan empat putaran, SBY sudah selesai tujuh putaran.
Saat itulah peristiwa bersejarah terjadi. Budiono tidak menyangka, SBY dibelokkan menuju tangga Ka’bah pintu oleh petugas kerajaan. Pintu Ka’bah pun telah terbuka. Rupanya SBY dan rombongannya dipersilahkan masuk ke dalam Ka’bah.
Budiono yang berada di sekitar SBY bersama Paspampres, ikut terdorong memasuki Ka’bah.
“Sungguh, saya tidak siap. Berdebar-debar. Kaki memang dengan ringan menaiki tangga. Sesampai di dalam Kabah, suasana temaram. Ada lampu (semacam lampu emergensi dengan daya baterai) diletakkan di tengah. Selebihnya saya tidak melihat apa apa,” kata Budiono seperti ia ceritakan di Detik.
“Kaki saya gemetaran. Tubuh saya gemetar. Tidak itu saja, di dalam Kabah, jiwa saya bergetar. Saya tidak bisa membayangkan perasaan saya. Untung saya masih mengingat wejangan dari Pak Menteri Agama, jika Allah mengizinkan kita memasuki Kabah, salatlah 2 rakaat, disunnahkan salatnya menghadap ke keempat penjuru.
Salat saya jalani. Namun bacaan Al Fatihah tak pernah bisa selesai dengan sempurna. Saya mesti menenangkan jiwa yang tergetar. Saya harus mengulang salat saya beberapa kali, sampai kemudian saya bisa dengan benar menjalankan salat.
Sebuah pengalaman luar biasa dalam hidup saya: Masuk ke dalam Kabah. Jiwa ini tergetar.”
Soal Pilgub DKI Jakarta, PBNU: Wajib Pilih Pemimpin Muslim Adil
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengatakan, umat Islam wajib memilih pemimpin muslim yang adil. Pernyataan itu sekaligus untuk meralat berita yang selama ini menurutnya tidak benar.
“Kalau ada calon (pemimpin) muslim yang seperti itu, maka kita umat Islam harus memilih pemimpin yang muslim,” kata Kiai Said saat menerima kunjungan bakal calon gubernur Jakarta, Sandiaga S Uno di lantai 3 Gedung PBNU, Rabu (22/6/2016), seperti dikutip situs resmi nu.or.id.
Said menyayangkan banyak berita yang menyatakan bahwa dirinya mendukung pemimpin nonmuslim. Baginya, kutipan berita-berita tersebut tidak sesuai dengan apa yang ia sampaikan selama ini.
“Itu salah besar itu, salah besar itu. Mengutipnya tak benar itu,” tegasnya.
Terkait dengan kedatangan Sandiaga, Kiai Said menjelaskan, PBNU bukanlah partai politik, maka dari itu NU tidak bisa mendukung siapa pun. NU hanya bisa mendoakan dan merestui calon pemimpin yang memenuhi persyaratan tersebut di atas.
“PBNU tak bisa dukung mendukung karena bukan partai politik, tapi mendoakan semoga lancar dan Allah memberikan kekuatan lahir batin,” tambahnya.
Sementara itu, Sandiaga S Uno mengatakan, kedatangannya ke PBNU adalah untuk mengambil undangan acara buka puasa bersama dan peluncuran e-Kartanu yang akan dilaksanakan pada 27 Juni nanti sekaligus sowan kepada Kiai Said.
Sandiaga S Uno dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 nanti. Ia dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses yang mendapatkan penghargaan sebagai Indonesian Entrepreneur of The Year dari Enterprise Asia pada tahun 2008. [Siyasa/Tarbiyah.net]
“Kalau ada calon (pemimpin) muslim yang seperti itu, maka kita umat Islam harus memilih pemimpin yang muslim,” kata Kiai Said saat menerima kunjungan bakal calon gubernur Jakarta, Sandiaga S Uno di lantai 3 Gedung PBNU, Rabu (22/6/2016), seperti dikutip situs resmi nu.or.id.
Said menyayangkan banyak berita yang menyatakan bahwa dirinya mendukung pemimpin nonmuslim. Baginya, kutipan berita-berita tersebut tidak sesuai dengan apa yang ia sampaikan selama ini.
“Itu salah besar itu, salah besar itu. Mengutipnya tak benar itu,” tegasnya.
Terkait dengan kedatangan Sandiaga, Kiai Said menjelaskan, PBNU bukanlah partai politik, maka dari itu NU tidak bisa mendukung siapa pun. NU hanya bisa mendoakan dan merestui calon pemimpin yang memenuhi persyaratan tersebut di atas.
“PBNU tak bisa dukung mendukung karena bukan partai politik, tapi mendoakan semoga lancar dan Allah memberikan kekuatan lahir batin,” tambahnya.
Sementara itu, Sandiaga S Uno mengatakan, kedatangannya ke PBNU adalah untuk mengambil undangan acara buka puasa bersama dan peluncuran e-Kartanu yang akan dilaksanakan pada 27 Juni nanti sekaligus sowan kepada Kiai Said.
Sandiaga S Uno dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 nanti. Ia dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses yang mendapatkan penghargaan sebagai Indonesian Entrepreneur of The Year dari Enterprise Asia pada tahun 2008. [Siyasa/Tarbiyah.net]
Dinilai Samakan Allah dengan Makhluk, Ade Armando Diperiksa Polisi
Dosen Universitas Indonesia Ade Armando akhirnya diperiksa polisi, Kamis (23/6/2016). Sosok yang kontroversial itu dilaporkan atas tuduhan penistaan agama, khususnya menyamakan Allah dengan makhluk melalui status Facebook pribadinya.
Pada Mei 2015 lalu, Ade Armando menyebut bahwa Allah bukan orang Arab sehingga Dia senang jika Al Quran dibaca dengan gaya selain Arab, hiphop sekalipun. (Baca: Ade Armando: Allah Senang Jika Al Quran Dibaca Gaya Hip-hop)
“Allah kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-ayatNya dibaca dengan gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphop, Blues …” tulis Ade Armando di akun Twitter dan Facebooknya.
Saat itu, Ade sudah diperingatkan akan dilaporkan ke polisi oleh Johan Khan. Namun, Ade tak kunjung minta maaf. Ia berdalih, ia tidak menyamakan Allah dengan orang. Namun, menurut Ade, Allah itu makhluk yang tidak seperti orang. (Baca: Ade Armando: Allah itu Makhluk yang Tak Bisa Disamakan dengan Orang)
“Johan, jangan marah dong kalau saya tidak minta maaf. Kan saya tidak salah. Darimana saya menghina umat Islam? Sekarang saya tanya pada Anda, menurut Anda, Allah orang Arab bukan? Menurut saya, Johan, Allah bukan orang Arab. Allah bukan orang. Dia itu Mahluk yang tak bisa disamakan dengan orang,” tulis dosen Universitas Paramadina itu menanggapi langkah Johan Khan melaporkannya ke polisi atas tuduhan penistaan terhadap agama.
Setelah diprotes sejumlah pengguna sosial, Ade Armando kemudian menyampaikan ralat bahwa yang ia maksud adalah Allah itu Khaliq, bukan Allah itu makhluk.
“Saya salah tulis di salah satu wall. Saya bilang ‘Allah itu Mahluk’. Maksud saya ‘Allah itu Al-Kholik’. Maaf ya, Allah. Nggak maksud kok!” tulisnya di akun Twitter @adearmando1 yang sekaligus menjadi status di Facebook Ade Armando, Ahad (24/5/2015).
Menurut Ade, dirinya diperiksa sebagai saksi.
"Saya dipanggil sebagai saksi Mei 2015 dari seseorang bernama Johan Khan, dia kerja di transkorp, dia gugat saya, saya dituduh melakukan penistaan atas agama dan membangkitkan kebencian atas dasar sara," kata Ade kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (23/6/2016). [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Pada Mei 2015 lalu, Ade Armando menyebut bahwa Allah bukan orang Arab sehingga Dia senang jika Al Quran dibaca dengan gaya selain Arab, hiphop sekalipun. (Baca: Ade Armando: Allah Senang Jika Al Quran Dibaca Gaya Hip-hop)
“Allah kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-ayatNya dibaca dengan gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphop, Blues …” tulis Ade Armando di akun Twitter dan Facebooknya.
Saat itu, Ade sudah diperingatkan akan dilaporkan ke polisi oleh Johan Khan. Namun, Ade tak kunjung minta maaf. Ia berdalih, ia tidak menyamakan Allah dengan orang. Namun, menurut Ade, Allah itu makhluk yang tidak seperti orang. (Baca: Ade Armando: Allah itu Makhluk yang Tak Bisa Disamakan dengan Orang)
“Johan, jangan marah dong kalau saya tidak minta maaf. Kan saya tidak salah. Darimana saya menghina umat Islam? Sekarang saya tanya pada Anda, menurut Anda, Allah orang Arab bukan? Menurut saya, Johan, Allah bukan orang Arab. Allah bukan orang. Dia itu Mahluk yang tak bisa disamakan dengan orang,” tulis dosen Universitas Paramadina itu menanggapi langkah Johan Khan melaporkannya ke polisi atas tuduhan penistaan terhadap agama.
Setelah diprotes sejumlah pengguna sosial, Ade Armando kemudian menyampaikan ralat bahwa yang ia maksud adalah Allah itu Khaliq, bukan Allah itu makhluk.
“Saya salah tulis di salah satu wall. Saya bilang ‘Allah itu Mahluk’. Maksud saya ‘Allah itu Al-Kholik’. Maaf ya, Allah. Nggak maksud kok!” tulisnya di akun Twitter @adearmando1 yang sekaligus menjadi status di Facebook Ade Armando, Ahad (24/5/2015).
Menurut Ade, dirinya diperiksa sebagai saksi.
"Saya dipanggil sebagai saksi Mei 2015 dari seseorang bernama Johan Khan, dia kerja di transkorp, dia gugat saya, saya dituduh melakukan penistaan atas agama dan membangkitkan kebencian atas dasar sara," kata Ade kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (23/6/2016). [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Irena Handono: Buka Puasa Bersama di Tempat (Ibadah) Berbeda = Propaganda Liberal
Mencuatnya buka bersama di gereja, baru-baru ini, mendapat tanggapan dari Irene Handono. Mantan Biarawati itu menjelaskan bahwa buka bersama di tempat ibadah berbeda seperti gereja adalah propaganda kaum liberal.
Irena menegaskan bahwa buka puasa tidaklah sama dengan makan dan minum biasa.
“Terkait buka bersama di tempat berbeda, ada yang menyebut, buka puasa sama dengan makan/minum seperti biasa. Ini perlu diluruskan,” kata Irena melalui akun Twitter pribadinya, @ummi_irena, Sabtu (18/6/2016) lalu.
“Kalau buka puasa sama denga rutinitas makan harian, Rasulullah tak akan mengkhususkan waktu berbuka sebagai waktu yang mustajab tuk berdoa. Kalau buka puasa sama dengan rutinitas makan/minum, maka, tak perlu ada do'a Dzahabazh zhama'u.. (dan seterusnya). Kalau buka puasa sama dengan rutinitas makan/minum biasa, pasti Rasulullah tidak akan memberi tuntunan dengan makan kurma dan air putih,” lanjutnya.
Lebih jauh ia menegaskan bahwa pernyataan buka puasa sama dengan makan biasa merupakan propaganda dari kaum liberal.
“Statement "buka puasa = makan biasa" hanyalah bentuk lain dari propaganda liberalis untuk membiasakan yang keliru. Bagaimana kalau saya nyatakan hosti = roti/anggur biasa? Pasti mereka juga akan menolak. Demikian halnya dengan berbuka puasa,” tandasnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Irena menegaskan bahwa buka puasa tidaklah sama dengan makan dan minum biasa.
“Terkait buka bersama di tempat berbeda, ada yang menyebut, buka puasa sama dengan makan/minum seperti biasa. Ini perlu diluruskan,” kata Irena melalui akun Twitter pribadinya, @ummi_irena, Sabtu (18/6/2016) lalu.
“Kalau buka puasa sama denga rutinitas makan harian, Rasulullah tak akan mengkhususkan waktu berbuka sebagai waktu yang mustajab tuk berdoa. Kalau buka puasa sama dengan rutinitas makan/minum, maka, tak perlu ada do'a Dzahabazh zhama'u.. (dan seterusnya). Kalau buka puasa sama dengan rutinitas makan/minum biasa, pasti Rasulullah tidak akan memberi tuntunan dengan makan kurma dan air putih,” lanjutnya.
Lebih jauh ia menegaskan bahwa pernyataan buka puasa sama dengan makan biasa merupakan propaganda dari kaum liberal.
“Statement "buka puasa = makan biasa" hanyalah bentuk lain dari propaganda liberalis untuk membiasakan yang keliru. Bagaimana kalau saya nyatakan hosti = roti/anggur biasa? Pasti mereka juga akan menolak. Demikian halnya dengan berbuka puasa,” tandasnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Dikabarkan Wafat, Ini Tanggapan Aa Gym
Kabar mengejutkan berseliweran di media sosial. Dikabarkan, dai kondang KH Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym wafat.
Menyikapi beredarnya kabar itu, Aa Gym tetap kalem. Ia menyebut bahwa di balik kabar tersebut pasti ada banyak hikmah karena tidak ada hal yang sia-sia.
“Berita tentang Aa wafat, banyak hikmahnya, tak ada kejadian sia-sia, jadi ladang amal yang mendoakan dan tafakur bahwa kita semua pasti mati,” tulis Aa Gym melalui akun Twitter pribadinya, @aagym, Kamis (23/6/2016).
Sebelumnya, Aa Gym dikabarkan sedang sakit parah. Saking parahnya sakit tersebut, pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid itu pun dikabarkan telah menyampaikan wasiat.
Dalam rangka mengklarifikasi, Aa Gym tampil di video sehingga masyarakat bisa melihat kondisinya saat ini. Dalam video berdurasi 58 detik itu, Aa Gym juga mengatakan bahwa ada hikmah di balik peristiwa tersebut.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah sahabatku sekalian, terima kasih atas perhatian dan doa-doanya. Alhamdulillah, sudah kelihatan lebih baik, kan? Lebih sehat.
Mudah-mudahan episode Aa kemarin membawa hikmah bagi semuanya. Bagi yang sehat benar-benar mensyukuri nikmat sehatnya, bersungguh-sungguh ibadah. Mahal sehat itu. Dan bagi yang sedang sakit, dikasih ridho. Tubuh ini milik Allah. Pasti baik, pasti ada kebaikan di balik sakit itu. Dan kita semua sedang mendoakan yang sehat dan yang sakit supaya semuanya semakin taat kepada Allah.
Tayangan ini menjadi jawaban bagi tersebarnya aneka macam berita di medsos. Mudah-mudahan semua ini niatnya baik dan akhirnya menjadi baik.
Nuhun. Assalamu ‘aaikum warahmatullahi wabarakatuh.”
Menyikapi beredarnya kabar itu, Aa Gym tetap kalem. Ia menyebut bahwa di balik kabar tersebut pasti ada banyak hikmah karena tidak ada hal yang sia-sia.
“Berita tentang Aa wafat, banyak hikmahnya, tak ada kejadian sia-sia, jadi ladang amal yang mendoakan dan tafakur bahwa kita semua pasti mati,” tulis Aa Gym melalui akun Twitter pribadinya, @aagym, Kamis (23/6/2016).
Sebelumnya, Aa Gym dikabarkan sedang sakit parah. Saking parahnya sakit tersebut, pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid itu pun dikabarkan telah menyampaikan wasiat.
Dalam rangka mengklarifikasi, Aa Gym tampil di video sehingga masyarakat bisa melihat kondisinya saat ini. Dalam video berdurasi 58 detik itu, Aa Gym juga mengatakan bahwa ada hikmah di balik peristiwa tersebut.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah sahabatku sekalian, terima kasih atas perhatian dan doa-doanya. Alhamdulillah, sudah kelihatan lebih baik, kan? Lebih sehat.
Mudah-mudahan episode Aa kemarin membawa hikmah bagi semuanya. Bagi yang sehat benar-benar mensyukuri nikmat sehatnya, bersungguh-sungguh ibadah. Mahal sehat itu. Dan bagi yang sedang sakit, dikasih ridho. Tubuh ini milik Allah. Pasti baik, pasti ada kebaikan di balik sakit itu. Dan kita semua sedang mendoakan yang sehat dan yang sakit supaya semuanya semakin taat kepada Allah.
Tayangan ini menjadi jawaban bagi tersebarnya aneka macam berita di medsos. Mudah-mudahan semua ini niatnya baik dan akhirnya menjadi baik.
Nuhun. Assalamu ‘aaikum warahmatullahi wabarakatuh.”