Posted by : Slamet
Rabu, 29 Juni 2016
Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung pada tahun 2017 mendatang. Di antara calon yang diprediksi akan maju adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dalam sebuah forum pengajian, KH Abdullah Gymnastiar mengatakan bahwa muslim tidak boleh memilih Ahok karena umat Islam dilarang memilih pemimpin non muslim.
Meskipun demikian, tidak boleh membenci Ahok karena ia berasal dari etnis Cina.
“Kita nggak boleh nggak suka kepada Ahok karena etnisnya Cina, Tionghoa. Enggak boleh. Itu mah perbuatan Allah. Etnis itu. Nggak boleh kita nggak suka hanya karena beda suku. Itu sama dengan nggak suka ke Allah. Tapi kan itu beda agama, Nasrani. Sedangkan kita Islam. Kalau kita milih, nggak boleh milih,” terang Aa Gym.
Selain Aa Gym, banyak ulama lainnya yang juga mengingatkan bahwa haram memimpin non muslim. Di antaranya adalah Buya Yahya, ulama kharismatik asal Cirebon.
“Semua agama punya rambu-rabu, dan semua agama menyeru kepada agamanya. Dalam masalah kepemimpinan, semua agama menganjurkan memilih pemimpin dari agamanya,” kata Buya Yahya menjelaskan kaidah umumnya.
Lalu pengasuh LPD Al Bahjah Cirebon tersebut menegaskan bahwa rambu-rambu Islam dalam memilih pemimpin di antaranya adalah firman Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang yahudi dan nasrani menjadi pemimpin” (QS. Al Maidah: 51)
Dalam sebuah forum pengajian, KH Abdullah Gymnastiar mengatakan bahwa muslim tidak boleh memilih Ahok karena umat Islam dilarang memilih pemimpin non muslim.
Meskipun demikian, tidak boleh membenci Ahok karena ia berasal dari etnis Cina.
“Kita nggak boleh nggak suka kepada Ahok karena etnisnya Cina, Tionghoa. Enggak boleh. Itu mah perbuatan Allah. Etnis itu. Nggak boleh kita nggak suka hanya karena beda suku. Itu sama dengan nggak suka ke Allah. Tapi kan itu beda agama, Nasrani. Sedangkan kita Islam. Kalau kita milih, nggak boleh milih,” terang Aa Gym.
Selain Aa Gym, banyak ulama lainnya yang juga mengingatkan bahwa haram memimpin non muslim. Di antaranya adalah Buya Yahya, ulama kharismatik asal Cirebon.
“Semua agama punya rambu-rabu, dan semua agama menyeru kepada agamanya. Dalam masalah kepemimpinan, semua agama menganjurkan memilih pemimpin dari agamanya,” kata Buya Yahya menjelaskan kaidah umumnya.
Lalu pengasuh LPD Al Bahjah Cirebon tersebut menegaskan bahwa rambu-rambu Islam dalam memilih pemimpin di antaranya adalah firman Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang yahudi dan nasrani menjadi pemimpin” (QS. Al Maidah: 51)