Posted by : Slamet Jumat, 03 Juni 2016

Goenawan Mohamad vs Kivlan Zen
Pernyataan-pernyataan Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen tentang PKI kembali mengusik Goenawan Mohamad. Pendiri Majalah Tempo itu menyindir dengan istilah “jenderal pensiunan” dan menyarankan untuk mengikuti kuliah filsafat di Komunitas Salihara yang didirikannya.

“Beberapa jenderal pensiunan perlu ikut kuliah filsafat di Komunitas Salihara. Supaya kalau omong tentang Plato tak seperti omong tentang bakso,” kata Goenawan Mohamad melalui akun Twitter pribadinya, @gm_gm, Kamis (2/6/2016).

Goenawan Mohamad juga meretwit cuitan Rocky Gerung yang menyebut pensiunan TNI sebagai bahaya laten.

“Perlu simposium: Bahaya Laten Pensiunan,” cuit @rockygerung yang diretwit Goenawan Mohamad.






Padahal selama ini yang terkenal adalah bahaya laten komunis sedangkan TNI adalah musuh komunis (PKI).

Seperti diberitakan sebelumnya, Kivlan Zein mengatakan bahwa sudah dua pekan yang lalu, berdiri sebuah partai yang menamakan diri sebagai PKI. (Baca: Kivlan Zen: PKI Didirikan Dua Pekan Lalu)

Menurut Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu, partai tersebut sudah memiliki struktur hingga tingkat daerah dan desa. PKI baru itu bermarkas di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Yang lebih mencengangkan, Kivlan juga mengatakan bahwa PKI baru itu telah menyiapkan diri untuk melakukan makar. Bahkan para pendukungnya mulai didanai untuk bersiap-siap melakukan aksi.[Siyasa/Tarbiyah.net]



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SLAMET - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -