Posted by : Slamet
Selasa, 21 Juni 2016
Karena sang ibu ingin sekali shalat di dalam Ka’bah, Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov meminta kepada Pemerintah Arab Saudi agar membukakan Ka’bah. Lalu apa yang terjadi?
Pemerintah Arab Saudi memenuhi permintaan itu. Ramzan Kadyrov diizinkan masuk ke dalam Ka’bah bersama dengan ibu dan rombongannya.
Di dalam Ka’bah, ibu Ramzan pun melaksanakan shalat sebagaimana impiannya selama ini. Setelah shalat di dalam Ka’bah, ia pun keluar sembari menangis. Saat kamera menyorotnya, tampak wanita ini tidak bisa menyembunyikan tangisnya. Ia terisak-isak dan berderai air mata.
Peristiwa ini terjadi pada Desember 2015 lalu. Memang bukan peristiwa baru namun kembali muncul di beberapa linimasa media sosial disertai komentar haru: berbakti kepada ibu.
Sebenarnya, kali itu bukan pertama kalinya Ramzan Kadyrov diizinkan masuk ke dalam Ka’bah. Pada Nopember 2013, Presiden Chechnya itu juga diizinkan masuk dan shalat di dalam Ka’bah. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Pemerintah Arab Saudi memenuhi permintaan itu. Ramzan Kadyrov diizinkan masuk ke dalam Ka’bah bersama dengan ibu dan rombongannya.
Di dalam Ka’bah, ibu Ramzan pun melaksanakan shalat sebagaimana impiannya selama ini. Setelah shalat di dalam Ka’bah, ia pun keluar sembari menangis. Saat kamera menyorotnya, tampak wanita ini tidak bisa menyembunyikan tangisnya. Ia terisak-isak dan berderai air mata.
Ibunda Ramzan Kadyrov menangis usai shalat di dalam Kabah |
Peristiwa ini terjadi pada Desember 2015 lalu. Memang bukan peristiwa baru namun kembali muncul di beberapa linimasa media sosial disertai komentar haru: berbakti kepada ibu.
Sebenarnya, kali itu bukan pertama kalinya Ramzan Kadyrov diizinkan masuk ke dalam Ka’bah. Pada Nopember 2013, Presiden Chechnya itu juga diizinkan masuk dan shalat di dalam Ka’bah. [Ibnu K/Tarbiyah.net]