Posted by : Slamet
Jumat, 03 Juni 2016
Majelis Ulama Indonesia (MUI) memperkirakan 1 Ramadhan 1437 H antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama akan berbarengan.
"Sudah bisa diperkirakan awal puasanya sama pada Senin 6 Juni," kata Ketua Umum MUI Pusat KH Ma'ruf Amin di Surabaya, Jumat (3/6/2016), seperti dikutip Republika.
Hal itu, menurut KH Ma’ruf Amin, karena posisi hilal di atas dua derajat. Sehingga sangat besar kemungkinan hilal kelihatan pada saat Rukyatul Hilal Ahad sore.
Sidang Isbat akan digelar pada Ahad (5/6/2016) dalam rangka menentukan awal Ramadhan dengan menggelar Rukyatul Hilal di beberapa titik se-Tanah Air. DI Jawa Timur, rukyatul hilal digelar di sejumlah titik di antaranya Surabaya, Gresik, Lamongan dan Madura.
Sedangkan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah terlebih dahulu mengeluarkan Maklumat NOMOR:01/MLM/I.0/E/2016 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1437 Hijriah. Dalam Maklumat itu disebutkan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada 6 Juni 2016. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
"Sudah bisa diperkirakan awal puasanya sama pada Senin 6 Juni," kata Ketua Umum MUI Pusat KH Ma'ruf Amin di Surabaya, Jumat (3/6/2016), seperti dikutip Republika.
Hal itu, menurut KH Ma’ruf Amin, karena posisi hilal di atas dua derajat. Sehingga sangat besar kemungkinan hilal kelihatan pada saat Rukyatul Hilal Ahad sore.
Sidang Isbat akan digelar pada Ahad (5/6/2016) dalam rangka menentukan awal Ramadhan dengan menggelar Rukyatul Hilal di beberapa titik se-Tanah Air. DI Jawa Timur, rukyatul hilal digelar di sejumlah titik di antaranya Surabaya, Gresik, Lamongan dan Madura.
Sedangkan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah terlebih dahulu mengeluarkan Maklumat NOMOR:01/MLM/I.0/E/2016 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1437 Hijriah. Dalam Maklumat itu disebutkan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada 6 Juni 2016. [Ibnu K/Tarbiyah.net]